Tujuh Rumah Sakit Rujukan Pasien COVID-19 Sidoarjo Penuh


Menghadapi transisi new normal masyarakat Sidoarjo diminta untuk tidak euphoria (merasa senang yang berlebihan) hingga melupakan protokol kesehatan. Permintaan tersebut disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin sekaligus juga mengingatkan bahwa saat ini tujuh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sidoarjo sudah penuh. Bahkan ada 40 pasien Covid-19 yang dilakukan perawatan di IGD RSUD Sidoarjo karena tempat RIK (Ruang Isolasi Khusus) sudah penuh.

“Perlu diketahui saat ini Rumah sakit kita sudah penuh, RIK sudah penuh bahkan IGD kita sudah penuh 40 orang yang kena Covid-19 ini. Masyarakat biar tahu jadi jangan euphoria, mari keleluasaan yang telah diberikan pemerintah untuk beraktivitas ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Jangan fleksibilitas ini justru digunakan yang tidak – tidak dan melanggar protokol kesehatan. Ini sangat penting sekali, kalau kita sudah lengah maka bisa terjadi keadaan yang tidak kita inginkan”, ucapnya, Minggu (28/6/2020).

Sampai dengan hari Sabtu (27/6/2020) jumlah pasien yang positif Covid-19 mencapai 1.453 orang. Ada penambahan kasus baru sebanyak 80 orang positif. Jumlah yang meninggal ada 109 orang dan yang sembuh ada 225 orang. Kasus positif yang tinggi masih ada di kecamatan Waru sebanyak 276 kasus. Kemudian disusul kecamatan Taman ada 249 kasus dan kecamatan Sidoarjo 171 kasus. 

Sedangkan kecamatan yang paling sedikit jumlah kasus positifnya yakni kecamatan Jabon dengan 10 kasus positif dan kecamatan Tarik ada 12 kasus positif. Update data sebaran Covid-19 di Sidoarjo bisa diakses melalui website https://covid19.sidoarjokab.go.id/ dan media sosial di IG @pemkabsidoarjo.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji terus melakukan pendisiplinan kepada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan terutama ditempat keramaian seperti di Alun-alun, mal dan di pasar. Khususnya tiga kecamatan yang jumlah kasus positifnya tinggi.