Presiden Joko Widodo sepertinya jengkel dengan menteri-menterinya yang terlihat masih tenang dalam menyikapi situasi corona.
- Sukses Di Pileg 2024, PKB Utamakan Kader Internal Di Pilgub Jatim
- Influencer Seperti Penyusup, Bisa Gerus Peran Menkominfo, KSP, dan Jubir Presiden
- Hadapi Pemilu 2024, Mesin PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo Mulai Digenjot
Sebagaimana video yang diunggah Setpres pada Minggu (28/6), dalam Sidang Kabinet yang digelar pada 18 Juni lalu, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution merangkum bahwa Presiden Joko Widodo tampak jengkel dan kesal.
Penyebabnya, ada ketidaksamaan perasaan antara presiden dan para menteri dalam mengatasi masalah corona. Di mana masalah ini langsung mengena pada 267 juta rakyat Indonesia.
“Tidak ada progress signifikan yang dilakukan dalam menghadapi krisis Covid-19,” terangnya dalam akun Twitter pribadi.
Menanggapi hal itu, ekonom senior DR. Rizal Ramli menyebut bahwa ketidaksamaan perasaan itu merupakan hal lumrah. Sebab, cara memilih para menteri memang tidak profesional.
“Wong posisi kabinet hanya untuk hadiah-hadiah pendukung politis dan finansial,” tegasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Alhasil, para menteri memiliki keberpihakan kepada rakyat yang rendah, kapasitas yang payah, dan kebanyakan tidak memiliki track record yang mampu mengubah krisis menjadi kekuatan.
“Eh udah gitu, masih ada yang aji mumpung,” tutup Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
- Di Hadapan Pendukung, Gibran: Tunggu Kejutan Minggu Depan
- Tokoh Paling Diinginkan Jadi Presiden 2024, Kinerja Airlangga Disambut Positif Masyarakat
- Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen, Rencana PDIP Dinilai Tak Masuk Akal