Sekretaris DPD Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak mendorong agar Pemprov Jatim juga memikirkan insentif tambahan bagi tenaga medis di rumah sakit milik pemerintah dan swasta yang bertugas menangani pasien Covid-19. Menurut dia, insentif tambahan itu perlu diberikan, karena tugas pokok tenaga medis dalam menangani Covid-19 di Jatim sangat berat dan beresiko.
- Kerumunan HRS Beda Dengan Jokowi, Relawan Joman Minta Fadli Zon Stop Statement Negatif Ke Presiden
- HUT Jatim ke-76, PKS Jatim Anggap Masih Banyak PR dan Tantangan
- PAN Gelar Isra Miraj, Zulhas: Politisi Butuh Keseimbangan, Kadang Kita Maulidan
"Saya mendorong agar pemerintah provinsi memberikan insentif tambahan kepada tenaga medis baik yang bekerja di RS pemerintah maupun swasta. Karena tugas pokoknya sama dalam rangka menyelamatkan manusia. Saya mendorong ibu gubernur mengusulkan itu karena resikonya sama. Dengan catatan itu mereka ada di 99 rumah sakit yang tangani Covid-19," katanya pada Rabu (1/6).
Wakil Ketua DPRD Jatim itu menilai selama ini tenaga medis di Jatim sudah bekerja sangat keras dalam menangani Covid-19. Karena itu, sudah seharusnya, tidak ada perbedaan dalam pemberian insentif bagi tenaga rumah sakit milik pemerintah dan swasta yang menangani Covid-19. Dia yakin, tambahan insentif itu akan akan memompa semangat tenaga medis swasta, apalagi yang gajinya lebih rendah dari rumah sakit milik pemerintah.
"Saya berharap kerja keras kita bersama tidak membedakan tenaga medis pegawai negeri, tenaga swasta dan sebagainya. Semua untuk kepentingan masyarakat, kalau kita bicarakan penanganan Covid-19 itu semua bicara kepentingan umat," tambahnya.
Dikatakan Sahat, selain tenaga medis, Pemprov Jatim juga harus memikirkan nasib tenaga non medis di rumah sakit penanganan Covid-19 seperti sopir ambulance, satpam dan pengantar jenazah ke pemakaman. Menurut Sahat, mereka juga berada di garda depan yang punya resiko besar untuk terpapar, sehingga harus diberikan tambahan insentif yang layak.
“Mulai tenaga sopir ambulance, satpam di rumah sakit yang menangani Covid-19 hingga tukang gali kubur pasien Covid-19 juga harus diberi insentif oleh Pemprov Jatim. Mereka ini juga rawan terpapar Covid-19 sehingga layak diperhatikan penuh oleh Pemprov Jatim,” jelasnya.
- Ganjar Resmi Bacapres PDIP, PKS Makin Semangat Menangkan Anies
- Tanggung Jawab Jokowi Sampaikan Pesan Perdamaian ke Negara-negara yang Ambil Untung dari Konflik Rusia-Ukraina
- Kalau Tidak Jelaskan Soal Big Data, Luhut Sama Saja dengan Penyebar Hoax