PT GSI Luncurkan Aplikasi IniTukang, Kini Cari Tukang Berkualitas Makin Mudah

Di era digital, kemudahan dalam segala lini menjadi salah satu keharusan, termasuk urusan tukang. Masyarakat juga tak perlu bingung dalam mencari tukang berkualitas dengan ongkos bersaing, karena kini hadir aplikasi IniTukang.


Aplikasi yang dikembangkan PT Geoanfield Solusi Indonesia (GSI) tersebut, diluncurkan di Hotel Ibis, Jemursari, Surabaya, Rabu (1/7).

"Aplikasi ini asli bikinan arek Surabaya dan Sidoarjo. Semula kita ingin memaksimalkan potensial di kedua daerah tersebut, tapi karena berkembangnya situasi maka lingkupnya akan kita perluas lagi," kata CEO IniTukang, Egha Rodhu Hansyah.

Egha menuturkan, aplikasi ini sekaligus terobosan baru terkait dengan revolusi tukang. Jika selama ini untuk mendapatkan tukang biasa lewat getok tular, dari tetangga ke tetangga rumah, maka kini akan semakin mudah.

"Harapan kita, ke depan tukang itu benar-benar terkualifikasi sesuai dengan kompetensinya. Jadi masyarakat atau user yang menggunakan tukang tidak sampai keliru," katanya.

"Misalnya kalau tukang cat, ya memang spesialisnya di tukang cat dengan pengerjaan selalu mengedepankan kepuasan pelanggan," sambungnya.

Para tukang yang tergabung di aplikasi ini juga terjaga kompetesinya, karena IniTukang mengedepankan pelatihan dan kompetensi. Terlebih IniTukang sangat selektif dalam memilih mitra.

Soal harga jasa, ujar Egha, user bisa dealing langsung dengan tukang. "Tukang akan menawarkan harga jasanya. kita rata-rata sama kok, antara Rp 110 ribu-120 ribu per hari," ucapnya.

"Jadi user bisa negosiasi dengan tukang. Setelah terjadi kesepakatan dan di-approve oleh user, tukang akan datang dulu melakukan survei supaya pekerjaanya sesuai dengan yang diinginkan user," jelasnya.

Bagaimana kalau ada komplain dari user? Menurut Egha, tetap ke tukang tapi ada pemantauan dari mitra. Sebab tukang ini mendaftarnya ke mitra dan mitra yang melakukan verifikasi ke aplikasi IniTukang.

"Saat ini baru 25 mitra, kita baru benar-benar masuk Playstore itu 20 Juni 2020, dan hari ini kita soft launching. Targetnya masih Surabaya dan Sidoarjo, next ke beberapa kota lain di Jatim," tandas Egha.