Anggota Komisi IV DPR-RI Muhtarom mengaku miris dan prihatin terkait beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang ditemukan berbau apek dan berkutu di Kabupaten Madiun, Jawa timur.
- 5,5 Jam Diperiksa KPK, Ahok Tolak Ungkap Hasil Pemeriksaan Kasus Korupsi Pertamina
- Kejagung Terbakar, Hidayat Nur Wahid Teringat Kebakaran Gedung BI Saat Kasus BLBI
- Gus Ipul-Adiwibowo, Pasangan Segudang Pengalaman
Mantan Bupati Madiun dua periode ini mengatakan hak dari masyarakat penerima manfaat harus dikedepankan.
Muhtarom juga menyesalkan ada beras BPNT bau apek dan berkutu. Menurutnya hal itu harusnya tidak boleh terjadi.
Pria yang akrab disapa Mbah Tarom ini menambahkan, Bulog harus bertanggujawab kalau benar beras tersebut berasal dari Bulog.
"Semua harus segera clear dan beras tersebut harus segera ditarik. Bulog harus ganti dengan beras yang sesuai standar kwalitas," tegas Politisi PKB ini saat dihubungi Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (2/7).
Diberitakan sebelumnya, persoalan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang ditemukan berbau apek dan berkutu di kabupaten Madiun Jawa timur membuat pihak Bulog dan Dinsos saling menuding.
Keduanya tidak mau disalahkan. Sehingga komisi B DPRD kabupaten Madiun mengundang para pihak terkait untuk duduk bersama menjelaskan duduk persoalan. Namun hearing yang sekiranya dilaksanakan pada hari Rabu (1/7) kemarin tidak jadi dilaksanakan dan diundur pelaksanaannya.
- Jadi Ketua Tim Pemenangan, Nusron Wahid: Selangkah Membangun Koalisi
- 333 Kelompok Bantengan Bersiap Ramaikan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Malang
- Cegah Kematian Massal Terulang, Komnas HAM Usul Usia Maksimum KPPS