Masalah ekonomi Indonesia sudah terjadi jauh sebelum pandemik Covid-19 yang baru menjangkit di awal tahun 2020.
- Bank Jatim Gelar Treasury BPD Talk 2022
- INAPRO EXPO 2021 sukses digelar, Ketum Kadin Surabaya: Bukti kebangkitan ekonomi Jatim
- Mendekati Idul Fitri, Inflasi di Lamongan Mulai Terkendali
Demikian disampaikan Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf di akun Twitternya, Kamis (2/7).
"Presiden (Jokowi) enggak sadar bahwa masalah ekonomi ini sejak pertumbuhan hanya 5%, meski utang nambah terus," kata Gde Siriana.
"Covid hanya memperjelas apa yang tadinya samar dan tidak dirasa rakyat," imbuhnya.
Namun ancaman serius tersebut disayangkan. Sebab harapan adanya solusi konkret tak tampak dan lebih terlihat manuver pemerintah yang seolah mengelak bahwa kondisi ekonomi Indonesia ini dialami seluruh dunia.
Ancaman resesi di tengah pandemik Covid-19 makin banyak disuarakan. Bahkan pemerintah sendiri melalui Kementerian Keuangan menegaskan bahwa dunia tak lagi mewaspadai resesi, melainkan potensi depresi.
"Kini Menkeunya (Sri Mulyani) aja bicaranya sudah makin enggak pede dengan resesi. Rakyat pun sudah enggak mempan dengan bunga-bunga pencitraan," tandasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Pemprov Jatim Buka Stan Layanan Perizinan Usaha Gratis Bagi UMKM di Pameran Kampoeng Kreasi
- Program CSR PJB Raih 16 Penghargaan ISDA 2021
- Bank Jatim Serahkan CSR Kepada BAZNAS Provinsi Jawa Timur