Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menggaet partai oposisi dalam pemerintahannya. Salah satu kandidat yang akan masuk pemerintahan adalah PAN dan Partai Demokrat.
- Ketua DPC Gerindra Kabupaten Probolinggo Bagi-bagi Ribuan Kaos Prabowo-Gibran di Pasar Tradisional
- Cegah Lonjakan Covid-19, Kapolri Minta Objek Wisata Terapkan Protokol Kesehatan Selama Libur Lebaran
- Luhut Tuntut Bayar Ganti Rugi Rp 100 Miliar ke Haris Azhar dan Fatia Maulida
Politisi PAN Guspardi Gaus pun tidak menutup kemungkinan itu. Dia mengatakan PAN akan membuka diri dan mengapresiasi jika Presiden Jokowi berniat meminang partai matahari terbit. Dalam hal ini, Guspardi tidak ingin mendikotomi oposisi dan koalisi. Menurutnya, semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun bangsa.
"Jangankan hal itu (oposisi koalisi), Prabowo saja sebagai kandidat calon presiden masuk dalam jajaran kabinet kan bisa," kata Guspardi seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/7)
Menurutnya, persoalan koalisi dan oposisi hanya terjadi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden. Mengenai adanya reshuffle dan akan mengambil pihak oposisi, PAN akan membuka diri.
"Sekarang ini kan presidennya sudah jelas namanya Pak Jokowi. Kalau seandainya, Pak Jokowi berkenan dan memasukkan kader PAN bergabung, hemat saya sesuatu yang direspon baik. Barangkali ini, dalam rangka membangun bangsa dan negara bersama itu," pungkasnya.
- AHY Ingatkan Pemerintah Jangan Salah Gunakan Kesabaran Masyarakat Indonesia
- Kiai Marzuki Yang Punya Komitmen dan Mampu Mengakomodir Kader NU adalah PKB
- Ganjar Kenang Sosok Gus Dur Usai Terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU