Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional selaku pihak yang menangani persoalan bencana non alam mengaku tidak terlibat dalam produksi kalung antivirus corona yang disebut-sebut bisa menangkal infeksi SARS-CoV-2 atau virus corona jenis baru (Covid-19).
- PKS Dorong Pemerintah Endorse Pengembangan Vaksin Dalam Negeri
- Evaluasi Tahapan Penyusunan Dapil Anggota DPRD, KPU Bondowoso Tetap Gunakan Acuan 2019
- LaNyalla Sepakat, Ongkos Politik Mahal Picu Pejabat Korupsi
"Tim pakar tidak terlibat dalam penelitian tersebut (produksi kalung antivirus corona)," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Wiku Adisasmito sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/7).
Namun, saat ditanya lebih lanjut terkait bahan dasar yang dipergunakan untuk pembuatan kalung antivirus corona, Wiku enggan menjabarkannya secara klinis. Karena menurutnya, segala bentuk imunisasi buatan untuk kekebalan tubuh manusia dan mematikan virus corona harus diuji secara mendalam secara ilmiah.
"Saya enggak berani untuk menginterpretasikan itu (bahan dasar kalung antivirus corona). Silahkan tanya pada mereka langsung tentang fakta ilmiahnya, apa dan apa bukti literatur ilmiahnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa pihaknya siap memproduksi massal kalung antivirus corona dalam waktu dekat.
Ia menjelaskan, bahan dasar dari pembuatan antivirus tersebut bersifat ilmiah, yaitu berbahan eucalyptus atau kerap disebut juga pohon kayu putih.
- Suyatni Priasmoro: Pemerintah Harus Tingkatkan Pelayanan Dasar Dan Pemberdayaan Masyarakat
- Pemerintah Diingatkan Jangan Berbisnis Vaksin Dengan Rakyat
- Pemerintah Diminta Segera Verifikasi Vaksin Halal