Ekonom senior, Rizal Ramli menyebutkan ada dua karakter utama pemimpin yang paling diminati. Yakni, gagah dan merakyat.
- Utang Pemerintah Jokowi Menggunung Semasa Pandemi, Komisi XI Golkar: Ini Ujian Bagi Para Pemimpin
- Makin Mencekam, Staf Kedutaan AS Sulit untuk Keluar dari Sudan
- Atlet Berprestasi Resmi Diangkat Kemenpora Jadi ASN
"Ada masa, suka yang gagah dan berwibawa. Kemudian ada masa, suka yang merakyat, masuk gorong-gorong, cium kaki," ciut Rizal dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (5/7).
Namun kata Rizal, karakter kepemimpinan merakyat yang diharapkan mayarakat nampaknya tidak sesuai harapan. Sebab yang ada malahan pemimpin yang yang berpura-pura merakyat.
"Gayanya doang merakyat. Tapi kebijakan tidak pro-rakyat. Masalah bukan selesai, malah dibikin ribet dan KKN semakin subur," sindirnya.
Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini menyebutkan, kondisi masyarakat yang kian susah akan segera mengakhiri karakter pura-pura merakyat pada pemimpin.
"Era “pura-pura merakyat” sudah berakhir. Era baru akan datang," demikian Rizal seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- BEM UNIRA Buat Petisi Pemilu Damai 2024, hingga Himbau Mahasiswa untuk Netral
- KPK Sosialisasi Pencegahan KKN Di DPRD Jatim, Begini Tanggapan Komisi A
- Projo Jatim Siapkan 250 Ribu Kader Untuk Jaga TPS Kawal Suara Prabowo-Gibran