Partai Golkar Belum Tentukan Sikap Jelang Pilkada Gresik

DPD Golkar Gresik belum mengambil sikap politiknya, setelah keluarnya rekomendasi DPP PKB untuk pasangan Moh. Qosim - Asluchul Alif (QA) sebagai pasangan Calon Bupati (Cabup) - Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2020.


Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim mengatakan bahwa partai yang dipimpinnya belum membuat keputusan apapun dalam menghadapi Pilkada Gresik 2020.

"Kami belum mengambil sikap, apakah akan mengusung kader sendiri atau berkoalisi. Sebab, kita masih tunggu hasil survei yang sedang kami lakukan," ujarnya, Senin (6/7).

Selain itu, kami juga masih menunggu keputusan dari sejumlah tokoh dan ulama. Karena, hal itu juga yang akan menjadi pertimbangan Golkar dalam membuat keputusan politik," lanjutnya.

Di tambahkan Hamim, masukan dari Ulama dan Tokoh bagi Golkar sangat penting dalam menentukan sikap.

"Kami tak ingin buru-buru, sebab peta politik itu dinamis. Jadi kami ingin melihat dan menyatukan persepsi terlebih dulu, di internal maupun eksternal. Apalagi pendaftaran untuk Cabup-Cawabup Gresik 2020 masih 2 bulan lagi, masih lama," ungkapnya.

"Meski kami belum menentukan sikap, tapi komunikasi politik terus kita lakukan dengan berbagai pihak. Agar kami bisa mengusung kader internal, baik di posisi Cabup maupun Cawabup," tegasnya.

"Intinya kami target menang dalam Pilkada Gresik 2020 ini, tetapai tetap berpedoman pada elektabilitas calon yang akan kita usung harus tinggi dan tentunya dari kader internal," pungkasnya.