Pilkada Di Tengah Pandemi, Ini Usulan Roy Suryo Untuk KPU

Desakan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali muncul, khususnya terkait pemanfaatan teknologi informasi (IT) untuk penyelenggaraan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19).


Desakan ini disampaikan oleh pakar IT yang juga mantan Menpora, Roy Suryo dalam diskusi daring Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/7).

"Ini kalau boleh saya sarankan atau saya desak Pak Arief (Ketua KPU), manfaatkan teknologi informasi," begitu Roy Suryo menyampaikan, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

Salah satu tahapan yang menurut Roy Suryo bisa memanfaatkan teknologi adalah kampanye. Sebab katanya, tahapan ini berpotensi mengumpulkan banyak orang di suatu tempat yang akhirnya rawan penularan Covid-19.

"Karena yang namanya sosialisasi dan juga kampanye itu mau dilarang bagaimanapun, kalau dibuka, itu akan menimbulkan peluangnya sangat besar terjadi pelanggaran," tutur Roy Suryo.

Berbeda halnya dengan tahap pencoblosan. Mantan politisi Partai Demokrat ini melihat bahwa pencoblosan belum bisa dilaksanakan dengan menggunakan teknologi. Karena, kebanyakan masyarakat belum percaya dengan sistem demokrasi berbasis IT.

"Saya percaya kalau pas coblosan dengan protokol yang ketat itu bisa. Tapi soal campaign, saya mohon maaf kalau menginginkan, kalau saya sarankan semua sama saja Pak Arief, supaya tidak ada," pintanya.

"Karena yang namanya kampanye, ya ini pengalaman saya 15 tahun di politik, itu selalu ada timses datang ke tempat itu. Ini kalau timsesnya belum bisa dipastikan bebas atau enggak (dari infeksi corona), menurut saya tahapan kampanye harus dilaksanakan secara IT," tutu Roy Suryo menambahkan.