DPR Heran Kementan Tidak Ikut Urus Ketahanan Pangan, Malah Produksi Kalung Antivirus Corona

Anggota DPR, M. Nasir Djamil mengaku heran dengan Kementerian Pertanian yang tidak dilibatkan di program ketahanan pangan pemerintah dalam penanganan Covid-19.


"Kenapa ya (Kementan) tidak diajak sama Presiden? Kan ada tiga menteri tuh PUPR, Erick Thohir, satu lagi apa gitu, diajak untuk ketahanan pangan. Nama dia (Kementan) enggak disebut saya lihat," kata Nasir Djamil seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/7).

Presiden Joko Widodo memang menugaskan kepada tiga menteri secara khusus untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Menteri tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Nasir justru lebih heran lagi, sekarang Kementan malah mau memproduksi kalung antivirus corona yang jelas-jelas belum ada uji klinis mengenai kalung tersebut, apakah ampuh membasmi virus.

"Lebih bagus dia fokus saja di program ketahanan pangan, artinya kalau memang kalung corona itu kemudian ada uji klinisnya dan itu berkolerasi dengan petani, enggak ada masalah," katanya.

"Justru masalah kalau enggak ada korelasinya dengan petani Indonesia, apalagi belum ada uji klinis," imbuh Nasir menambahkan.

Dia berharap Mentan Syahrul Yasin Limpo fokus membangun ketahanan pangan. Pasalnya, krisis pandemik ini tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir, dan pemerintah harus mampu menjaga ketersediaan pangan.

"Artinya itu menampung milik warga itu lebih bagus lagi, kalau kalungnya dari herbal kemudian tidak berkolerasi dengan petani orang nanti mempertanyakan," tandas Nasir.