Sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Garut mempertanyakan rencana pembukaan sekolah secara tatap muka di tahun ajaran baru 2020-2021. Santer terdengar jika sekolah akan dibuka pada 13 Juli.
- ITS-PT Gapura Kolaborasi Tingkatkan Hilirisasi Kemaritiman Indonesia
- STAI Al Fithrah Surabaya Wisuda 106 Mahasiswa, Singgung Spirit Para Pahlawan
- SDN di Pinggiran Kabupaten Ponorogo Mulai Tersisih, Beberapa Ada yang Tutup
Yova Anugrah (32), mendapat kabar jika sekolah anaknya akan kembali dibuka pada bulan Juli. Namun informasi itu memang belum diterima secara resmi.
“Cuma dari kabar di grup orang tua siswa. Katanya mau dibuka lagi sekolah bulan depan,” ucap Yofa, orang tua SDN Tarogong 1.
Warga Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul itu berharap segera ada kepastian soal jadwal sekolah tatap muka. Jika benar akan segera dibuka, harus ada persiapan yang dilakukan oleh anaknya yang naik ke kelas 2 SD.
“Harus menyiapkan buku, seragam, dan yang lainnya. Terutama soal protokol kesehatannya. Biar orang tua tahu, apa saja yang harus dimiliki jika sekolah dibuka saat new normal ini,” katanya seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (8/7).
Dewi Pramesti (16), siswi SMKN 1 Garut juga mendapat informasi jika sekolahnya akan kembali melaksanakan kegiatan belajar tatap muka pada 13 Juli. Namun informasi itu masih belum valid.
“Banyak teman yang ngobrol kalau sekolah mau dibuka lagi. Cuma belum ada info lagi dari sekolah,” kata Dewi.
Wacana pembukaan sekolah di Garut makin menguat setelah nihilnya kasus positif Covid-19 di awal bulan ini. Meski begitu, status zona kuning masih disandang Garut.
Padahal syarat untuk membuka kegiatan belajar secara tatap muka harus masuk ke dalam zona hijau.
- Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Siswa Inklusi dengan Sistem Zonasi
- CoFilm, Hasil Inovasi ITS Raih Juara 2 di LPDP Business Competition
- Penganugerahan LID Bondowoso, Wabup Minta OPD Ngopi
