Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memberlakukan lockdown hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini dilakukan setelah seorang pejabat utamanya berinisial HS terkonfirmasi positif Covid-19.
- Langkah Pemkot Surabaya Cegah Kasus Kekerasan Ibu dan Anak Melalui SOTH
- Jalan Santai Hari Santri Bakal Diikuti 100.000 Peserta, Gubernur Khofifah: Segera Daftarkan Diri, Tersedia Grandprize Mobil Hingga 60 Paket Umroh
- Kemenkumham Jatim Gandeng Pemprov dan Telkom Optimalkan Pemanfaatan SPBE
Pelaksana Harian Koordinator Satuan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Gresik, M. Nadlif saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.
“Untuk sementara ruangan asisten di-lockdown hingga batas waktu yang tidak ditentukan dan seluruh staff asisten melakukan Work From Home (WFH) sambil karantina mandiri di rumahnya masing-masing,” katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (10/7).
"Untuk memastikan kondisi kesehatan, seluruh staf atau pegawai asisten di rapid tes. Agar jika terjadi penyebaran bisa dideteksi, secara dini," ujarnya.
Ditambahkan Nadlif, selain melakukan rapid tes tehadap staf dan pegawai asisten, sebanyak 2000 ASN di lingkungan Pemkab Gresik juga di-rapid tes untuk mencegah penyebaran.
"Kekhawatiran pada penularan Covid 19, di lingkungan Pemkab Gresik ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, pejabat yang terkonfirmasi positif aktif dalam berbagai kegiatan penanganan Covid-19," tandas Kepala Badan Kepegawaian Daerah ini.
Untuk diketahui, HS yang berdomisili di Rungkut Surabaya kini menjadi pejabat eselon II pertama di jajaran Pemkab Gresik yang terkonfirmasi Positif Covid-19.
Namun, di eselon III dan IV Pemkab Gresik juga ada beberapa pejabatnya yang juga harus menjalani karantina mandiri. Sebagai langkah antisipasi dan proteksi dini.
Pemkab Gresik, mulai Jumat hari ini memberlakukan sistem WFH bagi staf di seluruh kantor instansi pemerintahan setempat. Hingga, Kantor Kecamatan dan Kelurahan atau Pemerintah Desa (Pemdes). Tetapi, untuk Camat, Sekcam dan pejabat tertentu tetap masuk kerja.
Sementara ini data terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Gresik pada Kamis (9/7) kemarin bertambah 60 orang. Sehingga, total jumlahnya tembus 1.065 orang dengan rincian 786 orang dalam perawatan, 101 orang meninggal dunia dan 178 orang dinyatakan sembuh.
- NIK Dikeluhkan Warga, Ini Penjelasan Sekretaris Dispendukcapil Bondowoso
- Pasar Turi Baru Resmi Dibuka, Pemkot Surabaya Bongkar TPS
- Wali Kota Eri Cahyadi Beberkan Strategi Ekonomi Kerakyatan kepada Peserta SSDN Lemhannas RI