Kepolisian Resort Probolinggo Kota menguatkan lumbung pangan dengan cara menebar dua ribu benih ikan Nila di sungai kawasan Kampung Tangguh Semeru Wirosecang, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
- Jelang Ramadhan, Kelompok Kyai Muda Gelar Pelatihan Bilal di Mojokerto
- Pertama Kali Sejak Pandemi, Bandara Juanda Berangkatkan Jamaah Umrah
- Dipasang Bambu, Atap Sekolah SDN di Ponorogo Hampir Ambrol
“Dua ribu bibit ikan nila kita tebar. Ini bukan hasil karya Polres Probolinggo Kota, namun sudah dibuat warga sebelumnya. Kita hanya membingkai, adanya seperti ini sebenarnya masyarakat sudah punya ide dan termotivasi oleh angan-angan kepingin kampungnya sehat,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Ambariyadi Wijaya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (9/07).
Menurutnya, penguatan lumbung pangan dan ekonomi untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19. Agar, menghidupkan kembali kegotongroyongan dan disiplin serta menunjukkan bersama-sama potensi kearifan lokal yang dimiliki Kampung Tangguh Wirosecang, sehingga bisa ditularkan kepada yang lainnya.
“Ini wujud kepedulian Polri bersama pemerintah dan masyarakat Kota Probolinggo pada lingkungan,” katanya.
Penebaran benih ikan nila ini lanjutnya, dapat memberikan manfaat dan dirasakan oleh warga masyarakat di Kampung Tangguh Semeru Wirosecang.
“Di masa yang akan datang tercipta lingkungan yang bersih dan sehat di sungai yang berada di tengah permukiman warga. Nanti kalau besar bisa dimanfaatkan yang akhirnya masyarakat juga kompak untuk membersihkan lingkungan sungai. Tadinya jorok dan hitam pekat warnanya,” sebutnya.
Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin sangat mengapresiasi Polres Probolingggo Kota yang telah berkolaborasi untuk menginisiasi warga KTS Wirosecang untuk memanfaatkan aliran sungai sebagai potensi yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Situasi kondisi seperti ini, kami mengapresiasi hubungan dan gerakan Kapolres Probolinggo Kota yang memotivasi masyarakat KTS Wirosecang Kelurahan Wiroborang menghasilkan gerakan ketahanan pangan warga secara gotong royong dan kemandirian. Tanpa ada kebersamaan, mustahil semua bisa menghadapi pandemi Covid-19, utamanya harus bersama-sama menjaga kesehatan. Kalau benih ikannya sudah ditebar, harus dijaga jangan sampai ada orang-orang yang iseng dan tak bertanggungjawab merusaknya,” pungkasnya.
- Bupati Jember: Masyarakat Jangan Takut Swab
- APBD 2023 Disetujui, Bupati Yuhronur Sebut Industri Pangan Jadi Kunci Hadapi Krisis Global
- Ribuan Syekhermania Bersholawat, Banjiri Tugu Pahlawan
