Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mempertanyakan peran mahasiswa yang tampak biasa-biasa saja di tengah banyaknya kebijakan pemerintah yang kontroversial.
- Tuntut Kadin Indonesia Bersatu, Pengusaha Daerah Terganggu Oleh Pernyataan Ketua BKPM
- PAN Rekom Khofifah Maju Pilgub Jatim, Begini Kata Pengamat Soal Peluang Emil Digandeng Kembali
- Dewas KPK Bantah Firli Bahuri Tambah Pasal TWK di Draf Perkom 1/2021
Secara spesifik pertanyaan Andi Arief menjurus langsung pada salah satu universitas negeri di Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia merasa kampus yang menjadi tempat Presiden Joko Widodo menempuh strata satu jurusan kehutanan itu terkesan diam. Tidak ada reaksi baik dari mahasiswa maupun dosen kampus tersebut.
“Para mahasiswa dan dosen di UGM kenapa jadi pendiam ya. Negara dan Negerinya sedang banyak masalah, kok malah menikmati,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (12/7).
Andi Arief ternyata memiliki alasan khusus mengapa dia menjuruskan kritiknya pada UGM. Ini lantaran dia juga adalah alumni dari kampus tersebut. Dia adalah lulusan jurusan ilmu pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM.
“Saya tak sedang kritik mahasiswa dan dosen di kampus-kampus lain, saya menggugat kampus saya dulu yang dikenal kerakyatan,” demikian Andi Arief seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Tak Sepakat dengan Firli Soal Preshold Nol Persen, Begini Pernyataan PDIP
- Pasca Gempa 6,1 M, Khofifah Minta Masyarakat Waspada Ancaman Bencana Lain
- Bila SBY Turun Gunung Dukung Surya Paloh Menangkan Anies Baswedan, Jokowi Bakal Kewalahan