Pandemi Covid-19, Intan Banting Setir Dari Bisnis Konveksi Ke Beras Kemasan

Pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan, bagi Intan Cahya Kurnia Sari. Perempuan berusia 27 tahun di Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, ini mau tidak mau harus menutup usaha konveksinya karena adanya pandemi.


Bahkan Intan panggilan akrabnya, banting setir membuka usaha berupa menjual beras kemasan yang dilengkapi bumbu. Itu adalah beras basmati khas timur tengah dan hasilnya pun sangat memuaskan.

Tidak seperti beras pada umumnya, beras ini didatangkan langsung dari India dan dicampur dengan rempah-rempah yang bisa meningkatkan imunitas. Cocok dikonsumsi di saat pandemi. Beras itu rendah kadar gula dan cocok untuk diet.

Intan menjelaskan bahwa dirinya tidak memberhentikan karyawannya yang awalnya bekerja di usaha konveksinya, justru ia mengalihkan para karyawannya ke usaha beras basmatinya.

“Saya tidak merumahkan karyawan saya, saya mengalihkan mereka ke usaha ini, mereka berjumlah sekitar 15 karyawan,” ujarnya pada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (12/07) siang.

Menurutnya, produk beras kemasan yang ia beri nama Al Fazza tersebut merupakan beras yang bisa langsung dimasak namun yang berbeda dari beras pada umumnya, beras tersebut berukuran kecil tapi panjang dan tidak bisa ditanam di Indonesia.

“Produk ini memiliki 5 varian rasa yang unik yakni, Bukhari, Kabsah, Biryani, Mandy, dan Kebuli,” terangnya.

Intan mengatakan, media sosial sangat memberikan pengaruh bagi bisnisnya. Dari situlah pangsa pasarnya mulai bermunculan hingga ke luar negeri.

“Reseller saya dari berbagai macam daerah, hampir di semua daerah di Jawa Timur ada, bahkan di luar Provinsi pun ada, seperti Sumatera, Kalimantan, Jakarta dan NTT dan Malaysia. Sudah ribuan kemasan yang terjual,” jelasnya.

Menurutnya, inovasi dan kreativitas sangat dibutuhkan pengusaha UMKM saat pandemi seperti sekarang ini.

“Saya mengajak UMKM lain ikut semangat. Iovasi dan kreativitas kita harus dimunculkan. Saya sengaja tidak menjual masker meski usaha saya awalnya konveksi. Sebab sudah banyak yang jual masker,” ajaknya.

Intan menemukan ide jual beras kemasan saat dirinya dipercaya menjadi ketua panitia acara regional. Urusan konsumsi juga dia tangani. Kebetulan keynote speakernya suka makanan Timur Tengah.Jadi dia berkreasi untuk memenuhinya.
 

“Dari situlah muncul ide jual beras khas Timur Tengah ini untuk meningkatkan imun ditengah Pandemi Covid-19,” pungkasnya.