Jika Jadi Tuan Rumah, KONI Malang Targetkan Juara Umum Porpov 2024

Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2024 mendatang, Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang berharap menjadi tuan rumah dan menargetkan menjadi juara umum.


Seperti yang diungkapkan oleh Drs. H Rosydin, Ketua KONI Kabupaten Malang saat diruang Sekretaris Daerah (Sekda) Malang.

"Pada Porprov 2024 mendatang, kami berharap menjadi tuan rumah. Kami pun akan meminta, supaya event itu digelar di Kabupaten Malang. Jika kami sebagai tuan rumah, kami menargetkan akan menjadi juara umum," kata Rosydin. Kamis (30/7)

Target menjadi juara umum itu bukan hal yang mustahil, lanjut Rosydin, mengingat Kabupaten Malang prestasinya cukup membanggakan.

"Kabupaten Malang selalu masuk dalam lima besar, bahkan pernah berada di peringkat tiga besar. Maka dari itu, saatnya Kabupaten Malang menjadi tuan rumah dalam Porprov 2024 mendatang," tukasnya.

Tak hanya itu, dalam pertemuan dengan Sekda itu, KONI juga memaparkan soal kebutuhan anggaran dan pembinaan para atlet di setiap Cabang Olahraga (Cabor) sejak dini. Hal itu untuk menunjang prestasi olahraga untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang harusnya digelar 2020, namun ditunda 2022 mendatang akibat Covid-19.

"Sampai saat ini banyak Cabor yang terbengkalai. Sehingga pembiayaan dan pelatihan atlit di setiap Cabor diperlukan biaya operasional. Maka dari itu, kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang untuk segera mempercepat perubahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2020 yang ada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Yang saat ini, anggaran KONI ikut di Dispora, sedangkan Rencana Anggaran Kegiatan (RAK) KONI tidak sinkron dengan DPA Dispora," beber Rosydin.

Menanggapi hal tersebut, Wahyu Hidayat, Sekda Kabupaten Malang segera akan menggelar pertemuan, dengan mengundang Dispora dan KONI Kabupaten Malang untuk membahas permasalahan ini.

"Kami akan segera menggelar pertemuan antara KONI dan Dispora. Hal itu harus dilakukan supaya segera selesai. Jangan sampai mempengaruhi prestasi olahraga Kabupaten Malang," tegasnya.

Sekedar diketahui, KONI Kabupaten Malang sebenarnya mendapatkan anggaran sebesar hampir Rp.9,7 miliar, akan tetapi anggaran tersebut dipangkas untuk percepatan penanganan Covid-19 menjadi Rp.2,9 miliar, dan hingga saat ini belum bisa dicairkan lantaran ketidaksingkronnya DPA Dispora dengan RAK KONI Kabupaten Malang.