Janji Selesaikan Masalah Kali Lamong Gus Yani - Bu Min Buat Pakta Integritas

Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Siti Aminatun Habibah (Ning Min) pasangan Calon Bupati (Cabup) - Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2020 membuat pakta integritas terkait penyelesain masalah Kali Lamong bersama Forum Masyarakat Gresik Selatan (MGS).


Langkah yang dilakukan pasangan Cabup-Cawabup yang dikenal dengan sebutan Niat itu, sebagai wujud keseriusan mereka berdua untuk menyelesaikan persoalan Kali Lamong jika menang di Pilkada Gresik 2020.

"Saya melihat dari dekat kondisi Kali Lamong sangat memprihatinkan. Dangkal serta menyempit hal ini tidak boleh dibiarkan berlama-lama," ujar Gus Yani, usai menandatangani pakta integritas di jembatan yang membentang diatas aliran Kali Lamong tepatnya, di Desa Bulang Kulon, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Sabtu (1/08).

"Permasalahan Kali Lamong yang menimbulkan banjir, setiap tahun pada saat musim hujan tiba menjadi prioritas kami jika dipercaya masyarakat untuk memimpin Gresik 5 tahun kedepan. Disamping tentunya, permasalahan pendidikan juga menjadi fokus kita," kata Ketua DPRD Gresik ini.

"Sekali lagi, fokus Kali Lamong adalah bagian dari perubahan Gresik baru. Sebab, kalau dibiarkan terus-menerus dampak banjirnya luar biasa dan kerugian yang akan kita alami besarannya mencapai miliaran rupiah," paparnya.

Belum tuntasnya permasalahan Kali Lamong, selama ini lanjut Gus Yani meski ada evaluasi tetapi masih menjadi bahan saling lempar tanggungjawab dari pihak terkait. Karena itu, pihaknya bertekad dan berjanji jika terpilih memimpin Gresik bisa cepat menyelesaikan masalah tersebut.

Selama penanganan masalah Kali Lamong berlangsung nantinya, kami juga memberikan solusi terhadap desa yang dampak banjir. Salah satunya, dengan membimbing petani.

"Terhadap petani apa yang harus mereka lakukan saat datang banjir, akan kami lakukan melalui sosialisasi secara gencar kepada petani. Misalnya, lahan pertaniannya dijadikan tambak sementara waktu tidak menanam padi serta menebar benih ikan supaya tidak merugi," tukasnya.

"Edukasi terhadap petani tanaman serta petani tambak akan terus ditingkatkan, dalam menghadapi berbagai persoalan. Jangan sampai saat banjir mereka malah merugi akibat lahan pertaniannya dan tambak ikan diterjang banjir," tandas Gus Yani.

Hal senada juga dikemukakan Ning Min, bahwa ia bersama Gus Yani siap untuk menyelesaikan persoalan Kali Lamong yang sudah bertahun-tahun belum ada solusi konkritnya dari pemangku kebijakan.

"Masalah Kali Lamong menjadi program prioritas kami. Untuk itu, kita siap mengolah yang dulunya menjadi langganan banjir menjadi keberkahan masyarakat Gresik Selatan nantinya," timpalnya.

"Prioritas lain yang menjadi perhatian kami adalah, persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Gresik yang saat ini belum ada yang baik meski sudah dipatok. Sebab, kenyataan di lapangan masih ada jalan yang rusak parah tetapi belum ada upaya perbaikan. Berarti, ini ada yang salah terkait pengelolaan dana APBD," tutupnya.