Ekonom senior Faisal Basri mengkritik langkah pemerintah dalam penanganan wabah virus corona atau Covid-19. Hal ini lantaran pemerintah hanya fokus pada strategi pemulihan ekonomi.
- Temuan Korupsi Seksual, KPK Pakai Strategi Trisula agar Perempuan Tak jadi Korban
- Demokrat Nyodok ke Posisi 4 Besar, Potret Apresiasi Publik dan Bukti Kualitas Mas Ketum
- Rocky Gerung Bantah Jadi Timses Saat Hadiri Acara Relawan Prabowo
Faisal mengurai bahwa krisis yang terjadi di Indonesia saat ini berawal dari masalah kesehatan. Sehingga, seharusnya yang kali pertama dituntaskan adalah soal kesehatan warga. Namun yang gencar dilakukan pemerintah adalah strategi untuk pemulihan ekonomi. Bahkan gelontoran dana ratusan triliun disiapkan untuk ekonomi.
“Strategi menjinakkan virus tak kunjung ada, sekadar strategi testing dan contact tracing saja tak ada. Mau berharap apa lagi?” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (2/8).
Dia lantas mengibaratkan apa yang dilakukan pemerintah itu seperti sebuah kerajaan yang diserang musuh dari segala penjuru, tapi yang dilakukan sebatas membersihkan puing-puing. Tidak ada langkah untuk memburu dan menaklukkan para penyerang.
Faisal Basri tegas menyatakan bahwa virus bukan hantu yang benar-benar tidak terlihat. Virus merupakan makhluk hidup yang wujud.
“Virus bukan hantu. Sosoknya jelas ada. Cara mengetahuinya dengan testing,” tutupnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- PDIP Dambakan TNI Lebih Kuat Seperti Tahun 1960 Ketika Pembebasan Irian Barat
- Tuduhan Din Syamsuddin Radikal, MUI: Fitnah Keji Dan Sebuah Kebodohan
- Rais Aam PBNU Ungkap Pernah Ditelpon Orang Mengatasnamakan BIN Minta Muktamar Diundur