Rintis Bisnis Jagung Kekinian, Ferry Buka Kemitraan

Founder sekaligus Owner NakGung Indonesia, Ferry Setiawan bersama mitra/RMOLJatim
Founder sekaligus Owner NakGung Indonesia, Ferry Setiawan bersama mitra/RMOLJatim

Memasuki era new normal tak menyurutkan Ferry Setiawan selaku Founder sekaligus Owner NakGung Indonesia, merintis bisnis kekinian. Dia menawarkan olahan jagung dengan membuka kemitraan.


"Saya setiap merintis sebuah bisnis baru harus mengangkat produk yang menjadi culture orang Indonesia. Jagung misalnya, kita tahu mudah didapat di Tanah Air. Tapi untuk olahan makanan, selama ini yang banyak ditemui seperti martabak, kebab, roti bakar, dan sebagainya," kata Ferry dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (7/8).

Jagung merupakan salah satu bahan makanan yang mudah didapat Hanya saja, pengembangan olahan bahan ini masih belum banyak dilakukan masyarakat. Hal itulah yang mendasari Ferry untuk melirik bisnis sekaligus mengangkat bahan makanan jagung  yang diberi nama NakGung.

Atas dasar itu pula, dia akhirnya memulai bisnis olahan jagung namun bukan ingin dinikmati sendiri, tapi mengajak mitra yang mau berbisnis bareng. Dia membuat model bisnis kemitraan, dengan racikan menu, brand dan peralatan serta business opportunity yang dia buat.

Dengan investasi hanya Rp 6,5 juta per titik, Ferry memberikan modal kepada mitra berupa booth, bahan 300 pack, dan peralatan untuk memasak, serta branding tentunya.

Hanya dalam kurun dua bulan, dia sudah mendapatkan 40 titik atau booth dari mitra yang tersebar di 15 kota di Indonesia, di antaranya Surabaya, Bangkalan, Tangerang, Samarinda Gresik, Solo, Situbondo, Batam, Sidoarjo, Bali, Makasar, Jakarta, Madiun, Kediri, Mojokerto, Prigen, dan Banjarmasin. "Mitra kami rata-rata memang anak muda, dan karena produknya banyak disukai anak-anak muda, dengan harga terjangkau," ucapnya.

Menurut Ferry, ketertarikan mitranya karena konsep yang dilemparkannya bukan waralaba, tapi business opportunity. Sebab, sebagai pemegang merek, dia tak mensyaratkan mitranya untuk membeli bahan di tempatnya.