Presiden Joko Widodo mengingatkan potensi gelombang kedua virus corona baru alias Covid-19 di Indonesia.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya di Kongres Luar Biasa Partai Gerindra pada Sabtu (8/8).
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyebut pola pikir presiden seperti jungkir balik.
"Bicara gelombang kedua, padahal peak (puncak) gelombang satu saja belum terdeteksi," ungkap Mardani lewat akun Twitter pribadinya, Senin (9/8).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyinggung, ketika masyarakat sedang berhati-hati menjaga penyebaran virus Corona, pemerintah justru gencar berbicara soal new normal.
Atas apa yang tengah terjadi, Mardani menduga bahwa ada masalah komunikasi di lingkaran presiden atau mungkin bisa jadi metodologi dalam memetakan masalah dan sumber infonya tidak terverifikasi dengan baik.
"Di atas semuanya, syarat kemampuan berpikir sistematis dan kritis wajib dimiliki presiden. Hingga langkahnya jelas, terukur dan teratur," sindir Ketua DPP PKS seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Komisi II DPR Tunggu Prestasi AHY di 100 Hari Kerja Menteri ATR
