Menteri Penerangan Libanon, Manal Abdel Samad mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran tersebut merupakan buntut dari insiden naas atas ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut.
- Jepang Siap Bantu Korban Gempa Sulawesi
- Detik-detik Ulama Pemimpin Syiah Iran Ditembak Mati di Bank
- Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Lumajang Ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari
Mengutip media lokal, Al Arabiya melaporkan, Samad sudah mengajukan pengunduran dirinya pada Minggu (9/8).
Melalui siaran langsung di televisi, Samad membungkuk dan menyatakan permintaan maafnya kepada warga Lebanon karena telah mengecewakan mereka.
Setelah bencana besar di Beirut yang mengerikan, saya mengumumkan pengunduran diri dari pemerintahan," demikian pernyataan Samad. Samad merupakan pejabat tinggi pemerintahan pertama yang mengundurkan diri setelah ledakan di Pelabuhan Beirut pada Selasa malam (4/8).
Kendati begitu, terdapat beberapa pejabat jajaran pemerintahan dan anggota parlemen yang mengundurkan diri setelah ledakan Beirut. Mereka adalah Dutabesar Lebanon untuk Yordania, Tracy Chamoun dan sejumlah anggota perlemen, seperti Neemat Frem dan Paula Yacoubian.
Sementara itu, melansir Al Jazeera, pemimpin Kristen Lebanon, Bechara Boutros al-Rai telah meminta kabinet Perdana Menteri Hassan Diab untuk mundur jika tidak bisa mengubah pemerintahan dan memulihkan negara pasca ledakan.
sudah merenggut setidaknya 158 nyawa dengan lebih dari 6.000 lainnya terluka dan puluhan masih hilang. Laporan awal menunjukkan, ledakan bersumber dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di hanggar pelabuhan, memicu spekulasi adanya kelalaian pemerintah.
- Dalam Sehari, Covid-19 Di Singapura Bertambah 3.577 Kasus
- Upacara HUT RI ke-75, Risma: Semoga Kita Jadi Pemenang Setelah Era Pandemi Covid-19
- Penerbang F-16 Indonesia dan AS Latihan Tempur Satu Lawan Satu