Pertama Di Dunia, Vaksin Buatan Rusia Masuk Tahap Registrasi

Setelah dilakukan uji klinis terhadap manusia, Rusia telah mendaftarkan vaksin Covid-19 buatan Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan.


Berbicara dalam pertemuan pemerintah pada Selasa (11/8), Presiden Vladimir Putin mengatakan, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang meregistrasi vaksin Covid-19. 

Ia juga meminta Menteri Kesehatan Mikhail Murashko untuk terus memberikan informasi terkait perkembangan vaksin yang dinamakan Gam-COVID Vac Lyo tersebut kepadanya. 

Kendati begitu, kata Putin, ia mengetahui bahwa vaksin tersebut sudah terbukti cukup efektif membentuk kekebalan manusia terhadap virus corona. 

"Saya berharap rekan-rekan kita di luar negeri juga bisa maju, dan akan ada cukup banyak produk yang bisa digunakan di pasaran dunia," lanjutnya seperti dikutip Sputnik. 

Pada hari yang sama, Kepala Ahli Epidemiologi Kementerian Kesehatan Nikolay Briko mengatakan registrasi vaksin Covid-19 tidak akan ditunda karena sudah terbukti aman meski terdapat masalah dalam teknologi pengembangannya. 

"Saya sama sekali tidak mengerti mengapa masalah ini muncul. Gamaleya Centre telah melakukan penelitian di bidang ini selama lebih dari 10 tahun, sudah menciptakan vaksin melawan Ebola dan MERS," ujarnya.

 "Dalam hal ini saya yakin tidak ada alasan untuk menunda registrasi vaksin, karena terbukti aman, dan efisiensinya sudah dipelajari," terangnya. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Oleg Grindnev mengatakan, registrasi vaksin akan dijadwalkan pada 12 Agustus mengingat uji klinis Fase III masih berlangsung dan sangat penting.

 "Uji coba sangat penting. Kami harus memahami bahwa vaksin tersebut harus aman. Profesional medis dan lansia akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksinasi," kata Gridnev. 

Uji Klinis vaksin sendiri dimulai pada 18 Juni yang melibatkan 38 sukarelawan, semuanya mengembangkan kekebalan. Grup pertama diberhentikan pada 15 Juli, grup kedua pada 20 Juli.