Eks Kapuskes TNI: Rapid dan Swab Tidak Pernah Direkomendasikan untuk Diagnosis Covid-19

Mantan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen (purn) dr. Daniel Tjen/Net
Mantan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen (purn) dr. Daniel Tjen/Net

Hasil pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menunjukkan seseorang positif belum tentu virus corona atau Covid-19 tumbuh di dalam badan seseorang.


Demikian ditegaskan mantan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen (purn) dr. Daniel Tjen dalam diskusi virtual yang dilakukan oleh PPAD bertajuk “Membedah Ancaman New Order terkait Kebjakan World New Normal, Rabu (12/8).

“Hasil PCR positif tidak mencerminkan bahwa virus itu hidup,” tegas Daniel sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut jenderal bintang dua keturunan Tionghoa itu, swab PCR hanya memeriksa asam nukleat. Sehingga, jika hasil swab PCR dinyatakan positif, maka itu lebih dikarenakan dalam pemeriksaan ditemukan kepingan protein dari Covid-19 saja.

Di sisi lain, secara tegas Daniel mengatakan bahwa rapid dan swab test sama sekali tidak direkomendasikan untuk mendiagnosis seseorang terhadap Covid-19.

“Rapid dan swab tidak pernah direkomendasikan untuk diagnosis. Karena ini tergantung kekebalan,” pungkasnya.