Pilkada Medan, Bobby-Aulia Ditargetkan Raih 70 Persen Suara

Ketua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim SE/RMOLSumut
Ketua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim SE/RMOLSumut

PDI Perjuangan Kota Medan akan tetap solid mendukung pasangan calon Bobby Nasution-Aulia Rahman, meski ada penentangan dari akar rumput. Seluruh kader akan all out untuk memenangkan Pilkada Medan 2020 bersama Bobby-Aulia.


Hal ini ditegaskan Ketua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim SE, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita RMOLSumut, Rabu malam (12/8).

“Seluruh kader PDIP Medan solid. Dari atas sampai bawah akan all out memenangkan Bobby Nasution-Aulia Rahman. Itu sudah kewajiban kita untuk menjalankan keputusan DPP,” tegas Hasyim.

Terkait suara-suara sumbang yang muncul di internal partai, Hasyim mengatakan akan memberikan sanksi kepada mereka yang mbalelo.

“Sudah kita cek, seluruh kader bulat satu suara mendukung Bobby Nasution. Kalau ada oknum yang tidak taat keputusan partai, tentu akan ada sanksi,” sambung Hasyim.

Hasyim menegaskan, Bobby Nasution telah resmi menjadi kader tulen partai berlambang Banteng moncong putih.

“Setelah rekomendasi diberikan, otomatis Bobby Nasution adalah kader PDIP. Itu jangan dijadikan polemik lagi,” ucap Ketua DPRD Medan ini.

Untuk memperkuat bukti bahwa Bobby adalah kader partai, Hasyim akan mendaulatnya sebagai Kepala Badan.

“Bobby masuk kepengurusan DPC PDIP Medan sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu, atau Kepala Badan Ekonomi Kerakyatan,” lanjut Hasyim.

Lebih jauh dari soal soliditas, Hasyim mengatakan partainya menargetkan kemenangan untuk Bobby Nasutin dan Aulia Rahman dengan perolehan 70 persen suara. Karena itu, seluruh kader harus bekerja keras untuk mengamankan suara.

“Sekali lagi, kita tegaskan kepada seluruh Kader PDI Perjuangan di Kota Medan, harus satu komando dan tegak lurus untuk memenangkan Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan. Sesuai dengan apa yang telah direkomendasi oleh Ketum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri, melalui Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Mbak Puan Maharani,” papar Hasyim.

Apabila ada kader PDIP Kota Medan yang tidak mendukung, atau membangkang tidak mentaati imbauan itu, sanksi pemecatan akan diberikan.

“Sanksi bisa teguran, sampai sanksi yang terberat berupa pemecatan dari keanggotaan dan kepengurusan PDI Perjuangan Kota Medan,” pungkas Hasyim.