Antisipasi Krisis Ekonomi,Pesantren dan UKM Jatim Deklarasikan "Closed Loop Economy"

suasana Louncing E-Commerce dan Program Gema Petani YP3I/RMOLJatim
suasana Louncing E-Commerce dan Program Gema Petani YP3I/RMOLJatim

Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I) bersama pengusaha dan UKM berkumpul di Pesantren Riyadhul Jannah, Pacet Mojokerto, Jawa Timur dalam gerakan Closed Loop Economy.


Wakil Ketua YP3I Bidang Ekonomi, Heppy Trenggono mengatakan, gerakan tersebut merupakan inisiatif para Kyai dari berbagai Pesantren di Jawa Timur. 

"Kami mengkhawatirkan adanya krisis ekonomi dan langkah antisipasi ekonomi atas kemungkinan kesulitan kelangkaan pangan yang harus dihadapi oleh masyarakat," kata Happy pada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (15/8).

Pria yang juga sebagai pemimpin gerakan Beli Indonesia ini menyatakan, bahwa dengan upaya membangun ekonomi berbasis komunitas, diharapkan mampu membuat Pesantren lebih mandiri, produktif, dan bisa berperan dalam menyelamatkan ekonomi masyarakat terutama membantu UMKM.

"Dengan mengutamakan membeli produk-produk sendiri, maka pertumbuhan ekonomi akan terjadi di kalangan mereka sendiri," ujarnya.

Diungkapkan Heppy, setidaknya terdapat 12 juta orang terdampak pandemi covid 19 seperti prakiraan Bapenas yang memperkirakan akan terdapat pengangguran baru. 

"Closed Loop Economy ini dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian dengan memanfaatkan konsumsi yang ada di lingkungan pesantren,"tandasnya.

Dalam pertemuan tersebut, YP3I menjadi motor dari Gerakan ini juga memperkenalkan dua platform digital yaitu platform e-Commerce dan platform e-Money EIDUPay, yang bertujuan sebagai upaya penyelamatan ekonomi dari pesantren, oleh pesantren, dan untuk Pesantren.

Diketahui, YP3I didirikan oleh para Kyai dan Tokoh Tokoh Nasional diantaranya Prof. (DR). KH. Ma'ruf Amin, Alm. KH. Dr. (H.C) Ir. Sholahudin Wahid (Gus Sholah) Pengasuh Pesantren, KH Mahfudz Syaubari (Pengasuh Pesantren Riyadlul Jannah) Pacet Mojokerto, DR. Marzuki Alie (Mantan Ketua DPR 2009-2014), Heppy Trenggono (Presiden IIBF & Gerakan Beli Indonesia), Prof. Dr. KH. Ahmad Zahro (Pengasuh Pesantren An-Najah Tambak Beras Jombang), Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, Prof. Dr. Muhammad Nuh (Mantan Mendigbud RI) , KH. Ihya' Ulumuddin (Pengasuh Pesantren Nurul Haramain Pujon Malang), dan para Habaib & Kyai dari berbagai Pesantren di Indonesia

YP3I mempunyai target pilot proyek pembangunan ekonomi pesantren di Jawa Timur ini bisa berjalan dengan baik, sehingga pola yang sama bisa diterapkan pada pesantren di seluruh Indonesia yang berjumlah 28.000 lebih.