Melalui JustApp, Pelaku UMKM Kini Bisa Bikin Aplikasi Sendiri 

Akhmad Ghofarudin Kurniawan/Net
Akhmad Ghofarudin Kurniawan/Net

Aplikasi seluler kini menjadi tren seiring perkembangan teknologi seluler yang kian modern. Banyak perusahaan maupun individu yang belum menggunakan perangkat seluler secara maksimal, yaitu memanfaatkan aplikasi untuk membantu tugas harian mereka. 


Hal ini diungkapkan Founder JustApp Technology, Akhmad Ghofarudin Kurniawan dalam satu kesempatan seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (28/8). 

“Melihat besarnya potensi aplikasi bagi perkembangan bisnis perusahaan, JustApp berkomitmen untuk menghadirkan teknologi dalam membantu peningkatan produktifitas perusahaan. Kami mencoba untuk memberi solusi dengan menghadirkan tools pembuatan aplikasi yang mudah dan cepat,” kata Iwan sapaannya.

Iwan menjelaskan, sejak tahun 2011, dirinya mulai tertarik masuk ke dunia IT. Dia mulai mendalami pembuatan aplikasi. Kemudian pada tahun 2012, sudah bermain website dan belajar coding.

“Mulai mengutak atik untuk bikin aplikasi android dan IOS. Aplikasi pertama yang dibuat livescore bola tahun 2012. Coba-coba bikin ternyata User sudah jutaan. Yang download sampai 4 jutaan,” ceritanya.
 
Nah, pada tahun 2014 Iawan pun mulai mencoba bikin aplikasi toko online versi android. 

Saat itu yang menjadi kendala, user di IDN masih pakai BB, belum banyak OS Android seperti sekarang ini. Sementara online shop masih banyak diakses via website dan Medsos.

Yakin bahwa pengguna android akan semakin meningkat, pada tahun 2015-2016 mulai banyak user android.

“Yang download puluhan ribu. Mulai banyak user tahun 2017,” terangnya. 

Dari situlah mulai dibuat aplikasi kasir untuk pembukuan UMKM dan dibagikan secara gratis.

Melihat potensi cukup bagus, tahun 2019 aplikasi toko online dikembangkan untuk segmen UMKM.

Di dalamnya ada fitur untuk permodalan tanpa jaminan. "Banyak user tidak bayar," tandasnya. 

Tahun 2020 di tengah pandemik, Iwan membikin aplikasi workout. Yakni berisi tutorial olahraga selama pandemi Covid-19.

Dan kini, melalui JustApp, Iwan bersama rekannya Nico, ingin menghadirkan dan membantu pengguna perangkat seluler untuk mendapatkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga dapat membantu meningkatkan produktifitas para pengguna perangkat seluler. 

Diluncurkanya JustApp sebagai solusi produktifitas bagi perusahaan maupun individu ini juga menunjukan keseriusan perusahaan dalam membantu segman UMKM untuk berkembang dan lebih bersaing di era digital seperti ini.

“Selama ini, bayangan para pelaku UMKM bikin aplikasi itu mahal. Padahal tidak semahal yang dibayangkan. Modal Rp 100 ribu bisa punya aplikasi sendiri," tuturnya.

Untuk pengembang aplikasi yang lain, lanjutnya, memang cenderung lebih mahal. Satu aplikasi bisa dibandrol sampai Rp 40 juta.

Namun melalui JustApp, semua orang kini bisa mendesain aplikasinya sendiri. 

“Mereka bisa menentukan fitur yang ada di dalamnya. Bahkan menentukan promo harga,” tambahnya. 

Jenis aplikasinya beragam. Mulai kuliner, perhotelan dan pariwisata, online shop, jasa, dan lain-lain. 

Senada, Founder JustApp Technology, Nico mengatakan, saat ini sebagian besar user JustApp merupakan pelaku UMKM. Misi utamanya, yakni membantu para pelaku UMKM go digital.

“Sejak awal memang ingin membantu pelaku UMKM lebih berkembang di era digital. Harapannya, pelaku UMKM bisa berkembang. Karena sektor ekonomi kreatif berbasis kerakyatan bisa membantu pengembangan ekonomi daerah,” tukasnya. 

Dikatakan Nico, adapun beberapa fitur unggulan dari Justapp yaitu pengguna tidak perlu memahami dan mengerti bahasa pemograman atau coding untuk membuat aplikasi di Justapp. 

Pengguna cukup melakukan drag and drop. Pasalnya, Justapp sudah menyediakan banyak pilihan template untuk toko online, travel, hotel, real estate, dan masih banyak lainnya. 

“Aplikasi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan klien,” tutupnya.