Amankan Suran Agung di Madiun, 1150 Personel TNI-Polri Diterjunkan

Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho didampingi Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto serta Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto saat memeriksa pasukan/RMOLJatim
Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho didampingi Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto serta Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto saat memeriksa pasukan/RMOLJatim

Sebanyak 1150 personel gabungan TNI, Polri, Pemkab Madiun dan unsur-unsur yang lainnya dilibatkan  menjaga situasi Kamtibmas Suran Agung Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda di wilayah Kabupaten Madiun.


"Pengamanan akan digelar dalam bentuk penyekatan maupun patroli skala besar, dibagi beberapa sektor. Rencana patroli di tiga sektor. Kalau penyekatan ada 8 titik," kata Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho usai memimpin apel kesiapan pengamanan Suran Agung di lapangan Tri Brata Mapolres Madiun, Sabtu (29/8) petang.

Danrem mengatakan, jika ada rombongan pesilat dari luar hendak masuk Madiun, maka akan semaksimal mungkin dihimbau secara persuasif dan santun untuk tidak masuk ke wilayah Madiun.

Secara terpisah, Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto menjelaskan, titik-titik yang disekat yaitu wilayah perbatasan Kabupaten maupun Kota seperti dari arah Ngawi, Ponorogo, Nganjuk, dan Magetan.

"Saradan, tol Dumpil, Wungu, Nglames, dan titik dari luar perbatasan kita sekat. Mulai hari ini sampai selesai besok," ungkap Kapolres.

AKBP Eddwi mengungkapkan, Ketua Umum PSHW juga sudah menyampaikan bahwa Suran Agung tahun ini tidak menghadirkan kerumunan massa, karena masih masa Pandemi Covid-19.

"Kita mengimbau semuanya saling mendukung, warga masyarakat juga sama-sama saling menjaga Kamtibmas ini. Segala tindakan yang menyebabkan kerusuhan akan kita tindak tegas sesuai dengan peraturan yang ada," tegasnya.

Hal senada diungkapkan Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto dia menjelaskan bahwa keterlibatan TNI dalam membantu pengamanan Suran Agung bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Madiun. Apalagi, kondisi saat ini masih dalam Pandemi Covid-19.

"Jadi ini dibutuhkan partisipasi seluruh stakeholder untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Madiun," pungkas Dandim.