Serapan APBD Hanya 43 Persen, Bupati Gresik Minta Kepala OPD Lakukan Pakta Integritas Susulan  

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, mengusulkan agar semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Untuk melaksanakan Pakta Integritas susulan, terkait tidak terpenuhinya penyerapan dana APBD. 


"Seharusnya pada bulan September ini, penyerapannya dana APBD Kabupaten Gresik bisa berkisar 66 persen dan pada akhir triwulan 3 yakni akhir September sudah mencapai 75 persen. Namun, realitanya yang terserap sampai saat ini hanya berkisar 43 persen," ujarnya, Kamis (3/9)

"Untuk itu, pada akhir Nopember nanti akan saya evaluasi kembali progres penyerapannya sampai berapa besar. dan setidaknya sudah harus sesuai progress. Bahkan, kalau bisa pada akhir Nopember nanti sudah pada selesai atau hampir seratus persen terserap,” tegasnya.

Di tambahkan Sambari, pihaknya telah meminta para Kepala OPD agar memacu kinerjanya menjadi lebih baik. Serta berharap agar evaluasi hari ini bisa memacu, mengejar ketertinggalan sehingga bisa sesuai progress.

“Adanya pandemi ini seharusnya bisa lebih memacu progres, serapan dimasing-masing OPD. Toh anggaran OPD sudah sudah banyak yang dialihkan untuk penanganan Covid-19, jadi tolong kegiatan yang masih ada dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” imbaunya.

Sementara, penjabat Sekda Gresik Abimanya Pontjoatmodjo Iswinarno menyampaikan beberapa progres dari OPD yang yang dianggap sukses melaksanakan kegiatan pada Tahun anggaran 2020 ini.

Diantaranya, BPPKAD, DPMPTSP, RSUD Ibnu Sina, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Dinas Pertanian. Sebab, kelima OPD itu yang telah mencapai kegiatan fisik tertinggi yaitu Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa. Seperti yang dilakukan, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Bagian Pemerintahan Umum, BPBD dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Sedangkan untuk 5 OPD yang progress keuangannya tertinggi, yaitu BPBD, Kecamatan Balongpanggang, Bagian Adminustrasi Pemerintahan Umum, Kecamatan Driyorejo dan Dinas Perpustakaan dan kearsipan.