Deklarasi Tolak Politik Dinasti dan Oligarki di Banyuwangi Diwarnai Bakar Keranda

Deklarasi masyarakat Banyuwangi tolak politik dinasti dan oligarki diwarnai bakar keranda/Istimewa
Deklarasi masyarakat Banyuwangi tolak politik dinasti dan oligarki diwarnai bakar keranda/Istimewa

Pada hari terakhir pendaftaran Cabup dan Cawabup pada Pilkada Kabupaten Banyuwangi muncul deklarasi "Tolak Politik Dinasti & Oligarki" yang dilakukan  masyarakat Banyuwangi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (Garabb) Dan Gelombang Millenial Nusantara (Gaman).


Bondan Madani, Koordinator Gamn mengatakan aksi deklarasi ini bentuk keprihatinan sebagai warga Banyuwangi yang tidak ada regenerasi kepemimpinan baik di pusat maupun daerah, termasuk di partai politik.

"Dengan suburnya praktek dinasti di banyuwangi maka ini juga ancaman matinya demokrasi," ujar Bondan dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, (6/9).

Sementara Bibit Hariyanto mengatakan deklarasi ini sengaja diadakan di sebuah aula di Banjarsari, Kecamatan Glagah, mengingat Banyuwangi zona merah.

"Tentu kami juga harus mentaati dan mematuhi protokol kesehatan. Walaupun sebelumnya sudah kami rencanakan deklarasi "Tolak Politik Dinasti dan Oligarki" akan kami laksanakan di depan KPUD Banyuwangi dengan menghadirkan seluruh relawan yang terdaftar 700 orang," jelasnya.

Ketika pandemik sudah berlalu dan Banyuwangi aman dari Covid-19, lanjut Bibit, pada saatnya nanti gerakan ini juga akan kampanye tolak dinasti dengan mengarahkan seluruh relawan.

"Dan untuk deklarasi ini kami hanya hadirkan 30 orang mewakili korcam korcam," tetang Bibit yang juga warga Genteng.

Sementara pantauan di lapangan deklarasi diawali pengibaran bendera tolak politik dinasti yang dilanjukan dengan pernyataan sikap. 

Setelah itu orasi dilanjutkan bergantian, lalu aksi teatrikal dan pembakaran keranda mayat sebagai simbol matinya demokrasi.

Deklarasi diakhiri dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh usatzd Moh.Faisol yang juga Korcam Rogojampi.

Berikut pernyataan sikap dalam deklarasi "Tolak Politik Dinasti dan Oligarki" di Banyuwangi:

Saya bagian dari putra putri Banyuwangi yang tergabung dalam  Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (Garabb) dan Gelombang Millenial Nusantara (Gaman) menolak dan akan melawan: 

1. Segala jenis praktek politik dinasti, oligari, nepotisme maupun sejenisnya.

2. Matinya demokrasi adalah bentuk kegagalan regenerasi kepemimpinan baik di tingkatan nasional maupun daerah serta kaderisasi partai partai politik.

3. Kami segenap masyarakat yang tergabung di Garabb dan Gaman tidak berafiliansi dengan partai politik maupun pasangan calon bupati dan wakil bupati manapun. Kami hanya ingin demokrasi tumbuh tanpa adanya dinasti maupun oligarki.[dan]