Dibangun Hingga Ratusan Juta, Perpustakaan Banjararum Hanya Berisi Rak Kosong

Gedung perpstakaan di Desa Banjararum/RMOLJatim
Gedung perpstakaan di Desa Banjararum/RMOLJatim

Perpustakan seharusnya digunakan untuk sarana belajar. Namun tidak seperti di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ruang perpustakaan yang berada di Gedung Sasana Wijayana itu malah dibiarkan kosong begitu saja.


Perpustakan yang dibiarkan kosong tersebut diduga sejak dua tahun lalu atau 2018 silam. Sedangkan pembangunannya dilakukan secara bertahap mulai 2016 dan 2017. Hal ini seperti disebutkan salah satu warga yang enggan diaebutkan namanya, Sabtu (19/9).

Sedangkan, untuk anggaran pembangunan perpustakaan itu pun dialokasikan dari dana desa. Pada tahun 2016 sebesar Rp 95.522.000 dan Rp 97.887.000 pada tahun berikutnya. 

Untuk pembangunan perpustakaan pun sudah melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa alias Musrenbangdes.

Masih di tempat yang sama, Imam salah satu warga Banjararum lain mengatakan, hingga saat ini, Sasana Wijaya diketahui sebagai gedung serbaguna oleh warga.

"Kalau yang saya ketahui gedung itu tempat berolahraga dan biasa digunakan untuk kegiatan warga. Meskipun ada tulisannya perpustakaan," ujar Imam ditemui lokasi gedung Sasana Wijaya Banjararum.

Selain itu, di ruang yang disebut perpustakaan tersebut tidak ada satupun buku ditemukan. Namun, hanya ada rak-rak kosong berdebu.

"Memang ada tulisannya Sasana Wijaya Perpustakaan. Namun, gedung itu biasanya malah disewakan untuk acara perkawinan. Selain itu, digunakan rapat warga," beber warga Banjararum lainnya, yakni Yayuk.

Gedung Sasana Wijaya sendiri terdiri dari dua lantai. Lantai bawah difungsikan sebagai tempat olahraga dan kegiatan lainnya. Dan perpustakaan yang tidak difungsikan ada di lantai atas.