Hari Sungai Dunia, Mahdi dan Faji Jatim Sebarkan 20 Ribu Bibit di Sungai Pekalen

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Mahdi menyebarkan 20 ribu bibit ikan dan pohon di sepanjang aliran sungai Pekalen Desa Ranugedang dan Pesawahan Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.


Penyebaran puluhan ribu bibit yang melibatkan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Timur, Songa Adventure, Airlangga Adventure dan Gading Water Sport serta pecinta lingkungan itu, untuk memperingati hari sungai dunia di tahun 2020.

"Alhamdulillah, dengan menggunakan perahu karet yang disediakan oleh Songa Adventure, kita melakukan penyebaran bibit ikan dan pohon di sungai Pekalen," jelas Mahdi pada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (27/09) siang.

Menurutnya, dalam aksi penyebaran bibit ikan dan pohon tersebut, pihaknya juga menggandeng Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo.

"Bibit yang disebarkan yaitu berupa, 10 ribu ikan Wader, Ikan Tawas serta 10 ribu bibit Pohon Mangga, Kopi dan Alpukat," paparnya.

Penyebaran puluhan ribu bibit itu dilakukan, agar masyakarat dapat menjaga ekosistem alam serta bisa memberikan manfaat untuk masyakarat sekitar.

"Penebaran bibit bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bisa menikmati nanti hasilnya. Saya juga berpesan pada masyakarat, agar tidak mencari ikan dengan setrum dan dinamit dan potas. Karena, itu bisa merusak alam," paparnya.

Sementara itu, Ketua FAJI Jawa Timur Imam Santoso mengatakan, dengan penyebaran bibit tersebut menunjukkan, pentingnya sungai bagi kehidupan masyarakat. Hal yang juga sangat penting bahwa sungai bukan tempat pembuangan sampah.

"Pertama menyadarkan pada masyakarat, kalau dunia itu mencanangkan pentingnya arti sungai pada kehidupan masyarakat. Jadi kita wajib untuk menjaga kelestariannya," tegasnya.

Sebab, masih kata Pengelola Songa Adventure ini, kalau sungai merupakan kebutuhan masyakarat setiap harinya.

"Sehingga, masyakarat juga mempunyai kewajiban untuk menjaga bareng-bareng, biar sungai ini tetap lestari, bersih," paparnya.

Sehingga, dengan kebersihan sungai tersebut bisa di Explorasi untuk masa yang akan datang.

"Jadi tidak hanya operator saja yang menjaga lingkungan disungai, begitu juga masyakarat yang ada di sekitar," pungkasnya.