Dianggap Makar, Surabaya Adalah Kita Tolak Silaturahmi Akbar KAMI Jatim

Deklarasi KAMI di Tugu Proglamasi, 18 Agustus 2020 lalu/Net
Deklarasi KAMI di Tugu Proglamasi, 18 Agustus 2020 lalu/Net

Sebanyak 150 organ dan komunitas yang tergabung dalam Surabaya Adalah Kita menolak Silaturahmi Akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Timur.


Dalam pernyataan sikap yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/9), Surabaya Adalah Kita menganggap KAMI sebagai gerakan makar dan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara. 

Koordinator lapangan Surabaya Adalah Kita, Edy Firmanto menyebutkan pihaknya mendukung pemerintahan sah Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai kekuatan konstitusional hasil dari pilihan rakyat. 

"Jokowi-Ma'ruf Amin adalah hasil konstitusional dan tidak akan pernah tergoyahkan oleh gerakan Pengkhianatan yang berlindung di balik KAMI yang notabene adalah gerakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan konstitusional," tegasnya.

Ditambahkan Edy, pihaknya mendesak TNI dan Polri melarang kegiatan Silaturahmi Akbar KAMI Jawa Timur di Gedung Juang 45 Surabaya, Senin (28/9). 

"Surabaya Adalah Kita mendesak TNI dan Polri melarang KAMI menggunakan Gedung Juang 45 Surabaya karena dianggap menodai perjuangan para pahlawan di Kota Surabaya," tandasnya.