Siap Menang, Malang Bangkit Bakal Maksimalkan Kampanye Digital.

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Pasangan Calon Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang Dra Hj Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (LaDub) yang berjargon "Malang Bangkit" bakal memaksimal kampanye lewat digital. Selain menyiasati kampanye Pilkada di tengah wabah virus Corona Disease (Covid -19), kampanye melalui digital dianggap cukup tepat.


Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Malang, Ali Ahmad, saat konferensi pers, Minggu (27/9) di salah satu Hotel di Kota Malang.

" Sebenarnya, jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan pelaksanaan kampanye dengan sistem digital ini. Pasalnya, jangkaun kampanyenya sangat luas dan efektif. Kami pun sudah menghitung, jumlah pemilih. Apalagi wabah Covid-19 belum selasai," ujar Ali, yang duduk di Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Selain itu, Ali berharap Pilkada Serentak Kabupaten Malang berjalan soft dan tidak saling hujat,“ kami menginginkan pilkada ini tidak saling hujat. Kami berharap pilkada ini dilakukan dengan beradab dan baik," tandas pria yang akrab disebut Gus Ali tersebut.

Ali juga mengatakan, bahwa timnya masih solid dan siap menang," secara teknis kami sudah siap, tinggal menghidupkan mesin politik kami di Kabupaten Malang.  Dari Pemilihan Presiden, ataupun Pemilihan Gubernur kita kemarin menang, itu modal kita. Dan tim kami masih sangat solid," jelas pria yang mengenakan kacamata itu.

Hal senada pun dikatakan oleh Calon Bupati Malang Lathifah Shohib nomer urut 2 (dua), bahwa  dengan adanya platform digital yang diluncurkan ini, pihaknya mentargetkan menang.

“ Target kami menang, kami tidak masang persentase. Pokoknya, tidak rawan digugat, ya diatas 5 persen. Betapa pentingnya platform digital ini bagi para pemilih pemula. Jumlah pengguna medsos se-Malang Raya saja sudah 2 juta pengguna. Kami punya peta dan data sebaran pemilih pemula yang aktif menggunakan medsos. Kami pun sudah memetakan, mulai kelompok mahasiswa, pelajar dan kelompok termarjinalkan punya hak yang sama. Diperkirakan sejumlah 20 persen," beber wanita yang dikenal sebagai Bu. Nyai tersebut.

Tak hanya itu, Lathifah juga menerangkan, supaya kampanye bisa berjalan maksimal tidak hanya mengandalkan platform digital saja. Melainkan, bergerak melalui relawan secara door to door.

“Selain Medsos, kami juga perlu kampanye door to door, untuk mereka yang belum terjangkau di Medsos," pungkasnya.

Dalam hal ini, Lathifah juga membeberkan ada tiga hal penting yang akan diperjuangkan.

Hal penting itu tak lain diantaranya adalah mempercepat infrastruktur di daerah Kabupaten Malang bagian selatan, karena disana masih banyak ketimpangan. Apalagi di selatan merupakan daerah pariwisata.

" Untuk mendukung sektor pariwisata, aksebilitasnya masih kurang. Sehingga diperlukan perbaikan dengan segera,"ungkapnya.

Selain itu, mendorong peran Perempuan dan Pemuda yang terampil dan mandiri serta profesional.

" Yang mana peran perempuan dan pemuda yang mandiri, terampil begitu penting dalam partisiapasi aktif dalam pembangunan," terang wanita yang mengenakan jilbab bewarna hijau itu

Terakhir, masalah pendidikan juga tak luput dari perhatian mantan anggota DPR RI dari Dapil Malang Raya tersebut. Yang mana, kualitas pendidikan akan terus ditingkatkan.