Telah Gugur Pahlawan Bangsa

Monumen Pahlawan Revolusi/Net
Monumen Pahlawan Revolusi/Net

30 September 1399, Richard III merupakan raja Inggris pertama yang mengundurkan diri dari takhta yang diserahkan kepada sepupunya Henry Bolingbroke yang kemudian dinobatkan menjadi Henry IV. 30 September 1520, Sultan Sulaiman mulai bertakhta di Istanbul sebagai ibukota Kesultanan Ottoman.

30 September 1791, opera Die Zauberflote mahakarya Wolfgang Amadeus Mozart dipergelarperdanakan di Wina, Austria.

Indonesia

30 September 1965 merupakan lembaran sejarah kelam tak terlupakan yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia setelah 20 tahun Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.

PKI mengobarkan pemberontakan dengan menculik beberapa petinggi TNI Angkatan Darat yang dibunuh secara tidak manusiawi di lokasi yang kini didirikan Monumen Lubang Buaya. Para petinggi TNI yang gugur kemudian resmi diangkat oleh negara sebagai para Pahlawan Revolusi.

Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia berduka mengenang gugurnya sepuluh Pahlawan, yaitu Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Anumerta TNI Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal TNI Anumereta Katamso Darmokusumo, Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono.

Letnan Jenderal TNI Anumerta Suprapto, Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman, Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo, Kolonel Infanteri Anumerta R Sugiyono Mangunwiyoto, Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun,

Kapten Anumerta Pierre Tendean.

GUGUR BUNGA

Betapa hatiku takkan pilu

Telah gugur pahlawanku

Betapa hatiku takkan sedih

Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara

Nan setia dan perwira

Siapakah kini pahlawan hati

Pembela bangsa sejati

Telah gugur pahlawanku

Tunai sudah janji bakti

Gugur satu tumbuh sribu

Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman hati

Di haribaan pertiwi

Harum semerbak menambahkan sari

Tanah air jaya sakti.