Survei KedaiKOPI : 40,3 Persen Responden Belum Mengetahui Vaksin Merah Putih

Justito Adi Prasetio/Net
Justito Adi Prasetio/Net

Vaksin Merah-Putih yang diteliti dan dikembangkan pemerintah Indonesia masih belum diketahui oleh kurang dari sebagian masyarakat.


Gambran ini merupakan hasil survei KedaiKOPI yang dilakukan sejak tanggal 8 Oktober sampai 10 Oktober 2020 kepada 803 responden.

Sebanyak 803 responden yang diwawancarai melalui telepon itu merupakan pekerja yang berkantor di Jakarta, dan memiliki tingkat literasi yang lebih tinggi dibanding daerah lain dan juga dibanding jenis pekerjaan yang lain.

Manager Riset Lembaga Survei KedaiKOPI, Justito Adi Prasetio menerangkan, hasil wawancara ratusan pekerja itu ditemukan cukup banyak responden yang belum mengetahui Vaksin Merah-Putih.

"Dari data kami, publik yang kita sebut sebagai responden itu ada 59,7 persen mengetahui keberadaan pengembangan vaksin merah putih. Tapi ada 40,3 persen responden yang tidak mengetahui keberadaan vaksin merah-putih," ujar Justito dalam diskusi Polemik Trijaya FM, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/10).

Dalam survei tersebut, KedaiKOPI juga menanyakan kepada responden terkait optimisme meraka terhadap Vaksin Merah Putih. Di mana hasilnya cukup banyak yang menjawab optimis.

"Kami tanya dengan jawaban skala 1 sampai 10. Kami mendapat angka yang menjawab 6 sampai sekitar 10. Ada 70,7 persen dari 803 respnden optimis. Yang tidak optimis itu sekitar 29,3 persen, dengan rata-rata (nilai) 6,34 (dari 803 responden)," ungkapnya.

"Jadi kalau dari 1 sampai 10 rata-rata optimismenya ada di angka 6,34. Jadi kita bisa simpulkan angkanya sebenarnya bisa dikatakan optimis, tapi enggak tinggi-tinggi banget. Tapi kalau dibilang rendah juga enggak," demikian Justito Adi Prasetio.