Kelana-Astutik Dapat Gong Dukungan dari "Tim Bintang Sembilan"

Kelana-Astutik Dapat Gong Dukungan dari "Tim Bintang Sembilan"/Ist
Kelana-Astutik Dapat Gong Dukungan dari "Tim Bintang Sembilan"/Ist

Dukungan untuk Kelana Aprilianto-Dwi Astutik dari kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) mengalir deras. Setelah Barikade Gus Dur, kali ini datang dari "Tim Bintang Sembilan Berkelas" yang di dalamnya terdiri dari kiai, ibu nyai, dan tokoh masyarakat yang tersebar di 18 kecamatan se-Sidoarjo.


Dukungan disampaikan lewat deklarasi di salah satu rumah makan di Jabon, Senin (19/10) petang. Turut hadir sejumlah tokoh NU di antaranya KH Nadhir Syafi'i, KH Mohammad Kirom, dan H Ahmad Khoiri. Sedangkan Kelana datang didampingi Ketua Tim Pemenangan, Haji Masnuh.

Pengarah Tim Bintang Sembilan, H Ahmad Khoiri menuturkan, deklarasi ini untuk menyamakan persepsi, pikiran, dan gerak langkah warga NU dalam memenangkan Kelana-Astutik. "Insyaallah jadi bupati," katanya.

Terkait alasan mendukung pasangan calon nomor urut tiga ini, salah satunya karena Kelana dikenal sebagai pribadi yang sakho' alias dermawan. 

"Insyaallah Pak Kelana ini wong loman (dermawan)," katanya, sembari mencontohkan sejumlah kedermawanan Kelana, termasuk untuk kepentingan NU.

"Artinya, nanti kalau sudah jadi (bupati), NU tinggal membuktikan Pak Kelana ini asli sakho' atau tidak. Sebab ada yang sudah dibantu NU tapi setelah jadi lupa. Insyaallah Pak Kelana tidak," tandas Khoiri.

Selain dermawan, Kelana juga entrepreneur alias pengusaha yang sudah mapan dengan dirinya sendiri. "Tidak perlu saat nyalon terus minta bapaknya, bikin repot bapak-ibunya," katanya.

Selanjutnya, kata Khoiri, Kelana asli wong NU. "Sudah, hujjah ini saja sudah cukup, tidak perlu ditambahi macam-macam lagi. Sebab Pak Kelana secara SDM sudah kuat, selain itu juga politisi, entrepreneur, dan NU asli," katanya.

"Ini (pasangan) NU asli. Cabupnya NU, Cawabupnya Muslimat NU. Ada yang katanya Cabup NU, tapi lihat dulu Cawabupnya. Kalau ini (Kelana-Astutik) Cabup-Cawabupnya asli NU," sambung Khoiri.

Mendapat dukungan dari kalangan NU, Kelana menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. Selebihnya, dia lebih banyak mendengar masukan dan nasihat dari para kiai yang hadir.

"Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang sangat luar biasa ini. Semoga ke depan hubungan ini terjalin lebih intens lagi," katanya.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Kelana-Astutik, Haji Masnuh menuturkan, setelah timnya melakukan penyapaan dan mendapat dukungan dari berbagai elemen, maka dukungan dari para kiai, ibu nyai, dan warga NU ini disebutnya sebagai "gong dukungan".

"Ini termasuk gongnya dukungan. Sebab, tanpa dukungan dari warga NU ya agak miris, maka saya bilang ini adalah gongnya dukungan untuk memenangkan paslon nomor tiga," katanya.

Terlebih, kata Masnuh, Kelana sudah jelas NU-nya. Selain santrinya KH Hamid Pasuruan, dia juga penasihat Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Jatim.

"Jadi tidak perlu diragukan lagi ke-NU-an pasangan ini. Sedangkan Ibu Dr Dwi Astutik adalah wakil sekretaris PW Muslimat NU Jatim, doktornya itu spesialis dalam bidang pendidikan" katanya.

Karena itu, memenangkan Kelana-Astutik menjadi penting demi menjaga marwah NU dan Muslimat NU di Sidoarjo. "Beliau berdua ini juga memiliki sembilan program unggulan untuk memajukan masyarakat Sidoarjo," katanya.

Sembilan program tersebut, di antaranya terkait UMKM. "Tidak sekadar menyiapkan lapangan pekerjaan, Bapak Kelana juga bertekad mendidik calon-calon entrepreneur di desa dan pasar di seluruh Sidoarjo," ucapnya.