Menkopolhukam Tak Bisa Akomodir, Buruh dan Mahasiswa Gelar Aksi Lagi Tolak UU Cipta Kerja

Demo tolak omnibus law/ RMOL
Demo tolak omnibus law/ RMOL

Pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan  (Menkopolhukam) Mahfud MD beberapa waktu lalu yang membahas penolakan UU Cipta Kerja dan Omnibus Law ternyata tak membuahkan hasil.


Pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan  (Menkopolhukam) Mahfud MD beberapa waktu lalu yang membahas penolakan UU Cipta Kerja dan Omnibus Law ternyata tak membuahkan hasil.

Mahfud MD tak bisa mengakomodir permintaan buruh agar Presiden Jokowi menerbitkan Peratutan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu). Bahkan yang membuat kecewa, Menkopolhukam menyarankan menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sebelumnya tim 25 telah dipertemukan dengan Menkopolhukam Mahfud MD oleh Gubernur Jatim Khofifah. Dari pertemuan itu kita meminta pecabutan UU Omnibus Law. Namun kita disarankan untuk menempuh jalur hukum dengan menggugat melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk itu kita akan melanjutkan perjuangan secara konstitusional dengan turun ke jalan," jelas Nurudin Hidayat Wakil Ketua FSPMI Jatim seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (19/10/).

Melalui Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL), lanjut Nurudin, aksi menuntut pencabutan UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan buruh akan digelar selama empat hari berturut-turut mulai Selasa 20 Oktober - Jumat 23 Oktober 2020.

Aksi penyampaian pendapat di muka umum ini melibatkan puluhan elemen masyrakat seperti KSPI, KASBI, FSPMI, FSP KEB KSPI, KP SPBI, SPN, FBTPI KASBI, LBH Surabaya, GMNI, WALHI, IMM, UNTAG BERGERAK, DEMA FTK UINSA, Aliansi Mahasiswa UNAIR, SERBU SETAN dan beberapa elemen lainnya.

Sasaran demonstrasi yang dituju adalah Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya. Namun sebelum menuju titik utama, terlebih dulu sekira kurang lebih 3000 massa akan berkumpul di Kebun Binatang Surabaya.

"Massa yang tergabung dari puluhan elemen buruh dan mahasiswa akan berkumpul di Kebun Binatang Surabaya sekira pukul 12.00 WIB. Selanjutnya kita bergerak longmarch menuju Gedung Grahadi. Sasaran kita hanya satu," tegas Nurudin.