Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding sebagai pihak di balik gerakan rakyat dan demonstrasi, membuat Partai Demokrat berang dan menganggap hal itu keji.
- Marsekal Hadi Dikabarkan Masuk Kabinet Jokowi, Golkar: Belum Denganr!
- Bangun Sinergitas dan Kolaborasi, Wali Kota Eri Gagas Asosiasi Perkumpulan Kepala Daerah se Jatim
- Polisi Penembak Laskar FPI Bebas, Gus Yasin: Doa Istri dan Anak Korban akan Jadi Bandul Pemberat di Pengadilan Akhirat
Dikatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief, SBY yang selama ini selalu diam saat difitnah bisa saja bereaksi keras. Namun hal tersebut bukanlah tipikal seorang presiden dua periode sekelas SBY.
"Kalau terus dituduh pemerintah dan buzzer dalangi gerakan rakyat, Pak SBY manusia biasa yang bisa bereaksi," kata Andi Arief dikutip dari akun Twitternya, Senin (26/7).
Bahkan baginya, pengaruh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut masih cukup kuat bila benar-benar dilakukan.
"Rasanya, rakyat akan turun ke jalan kalau beliau serukan. Tapi itu bukan DNA SBY," tandas Andi Arief dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Belakangan, SBY dan Demokrat dikait-kaitkan dengan aksi demo mahasiswa menolak kebijakan pemerintah soal pembatasan kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Tuduhan tersebut makin liar saat Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengunggah sebuah poster berisi ilustrasi jari tangan dan tulisan “Pakai tangan adik-adik mahasiswa lagi untuk kepentingan syahwat berkuasanya”, dan tagar “Bongkar Biang Rusuh”.
Di bawah karikatur tangan tersebut, tertulis rangkaian huruf di masing-masing jari dan jika dirangkai membentuk kalimat "Demokrat".
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Laporan Toa Masjid dan Gonggongan Anjing Ditolak, Roy Suryo: Biarkan Masyarakat yang Menilai
- Sri Mulyani Diisukan Mundur, Netizen Singgung Prediksi Cak Nun
- Bertemu dengan Relawan, Jokowi Dinilai Gagal Paham soal Fungsi Istana Negara