Pembatalan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak perlu disambut dengan euforia yang berlebihan.
- 728 Ribu Warga Kabupaten Probolinggo Jadi Sasaran Vaksin Covid-19
- Terpapar Covid, Kantor BNI Kota Madiun Lockdown
- Percepatan Vaksinasi Polres Jombang Sasar Tempat Ibadah Dan Petugas Datangi Door To Door
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo meminta agar masyarakat tetap membatasi aktivitas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama Nataru.
"Kepada masyarakat luas, meskipun saat ini telah disampaikan untuk tidak ada level nasional agar masyarakat tidak lengah, tidak euforia dan tetap waspada," kata Rahmad Handoyo kepada wartawan, Rabu (8/12).
Pembatasan aktivitas dengan tidak bepergian jauh dan berkerumun, bagi legislator PDI Perjuangan ini, masyarakat sejatinya telah membantu pemerintah dalam mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19.
"Dan ini harus menjadi tugas kita semua pihak antisipasi gelombang ketiga," terangnya.
Dia juga menekankan, sekalipun tanpa kebijakan nasional PPKM level 3, setiap kepala daerah dapat menyesuaikan kebijakan pembatasan sesuai kondisi wilayah masing-masing.
"Artinya masing-masing daerah yang akan menjadi panglima pengendalian Covid di daerahnya melalui pengetatan liburan nataru di setiap daerah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Deteksi Penularan Corona Dari OTG Di Sumut Semakin Banyak
- Masih Sekedar Imbauan, Dinkes Bangkalan Belum Terima Surat Resmi Pelarangan Obat Sirup
- Pakar Biologi Molekuler Sebut Varian Baru Covid Bisa Ditangani Dengan Vaksin