Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK), Mohammad Trijanto akan melaporkan dugaan hilangnya suara dalam Pemilu 2024 ke Bawaslu Jawa Timur, pekan depan.
- Seruan Rakyat Blitar: Pilih Pemimpin Berjiwa Besar dan Tidak Salahgunakan Kekuasaan
- Pilkada Kota Blitar Terkesan Elitis dan Sarat Lobi-lobi Tertutup, Trijanto: Intinya Duit, Bos!
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
Diketahui Trijanto adalah Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Timur. Sebelumnya dia menyebut jumlah suaranya hilang mencapai ratusan ribu di real count resmi KPU.
"Sebelumnya ratusan ribu. Tapi sekarang mencapai 1 juta lebih. Saat lapor ke Bawaslu Jatim kita akan bawa bukti-buktinya," kata Trijanto pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (28/2).
Trijanto juga mengapresiasi langkah eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo yang sudah terlebih dahulu melaporkan ke Bawaslu Jawa Timur di Surabaya.
"Ya kita pasti akan ke sana. Ini pemilu paling brutal," terangnya.
Namun demikian, Trijanto pesimis bahwa laporannya bisa diproses oleh Bawaslu.
"Saya tidak yakin Bawaslu bisa memprosesnya. Selama ini kerja Bawaslu paling nyata hanya mengurusi masalah APK saja. Tapi begitu dihadapkan pada urusan pemilu curang, Bawaslu tak berkutik. Seharusnya kewenangan Bawaslu sama dengan KPU," tegasnya.
Jika hal ini tidak segera ditangani, Trijanto menyebut Pemilu 2024 tak ubahnya seperti demokasi abal-abal.
"Jangan biarkan para bandit demokrasi bermain," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diterima Puguh Wiji Pamungkas, Badan Kehormatan DPRD Kaltim Kunjungi DPRD Jatim, Bahas Kode Etik dan Penguatan Peran Legislatif
- Luncurkan Buku "Sekali Berarti Sesudah itu Abadi", Bawaslu Jatim Apresiasi Kinerja Pengawas Adhoc
- Berlangsung Lancar dan Kondusif, Pilkada Serentak di Jatim Diapresiasi Ketua Komisi II DPR RI