Sejumlah penambang pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru tertimbun tanah longsor di kawasan penambangan pasir Kalibening di Desa Pronojiwo, Lumajang. Satu korban ditemukan sudah meninggal.
- ODGJ Mengamuk di Probolinggo, Dua Warga Ditebas Pakai Parang
- Kecelakaan Maut di Lumajang, Sopir Meninggal, 2 Penumpang Luka Berat, Ini Kronologinya
- Sampaikan Belasungkawa Gempa Cianjur, Xi Jinping Yakin Jokowi dan Rakyat Indonesia Mampu Mengatasinya
"Dikabarkan ada empat hingga lima orang yang tertimbun longsor beserta armada truknya," kata Kepala Desa Pronojiwo dalam laporannya.
Ia mengatakan, peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Selasa (4/6) sekitar pukul 11.30 WIB.
Sukarelawan warga dan tim SAR gabungan dengan bantuan alat berat para penambang tengah melakukan pencarian terhadap para penambang yang tertimbun tanah longsor tersebut.
Ketinggian timbunan longsor sekitar 15 meter sampai 20 meter berbentuk tanah liat dan pohon pohon pinus di kawasan hutan milik Perhutani di petak 4, sehingga menjadi kendala bagi tim SAR gabungan untuk mengevakuasi korban.
Dua alat berat milik penambang pasir juga dikerahkan untuk proses pencarian korban, namun material longsor yang cukup dalam mengakibatkan proses evakuasi sejumlah para penambang pasir mengalami kendala dan kesulitan.
Hingga kini masih belum diketahui penyebab tanah longsor yang terjadi secara tiba-tiba di kawasan penambangan pasir Kalibening itu karena saat kejadian bencana tersebut cuaca cerah dan tidak diguyur hujan.
Seperti dilansir Antara, pencarian korban masih terus dilakukan hingga sore hari dan dikabarkan ada satu korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Respon Fraksi PKB DPRD Probolinggo atas Rencana Pemkab Lumajang akan Manfaatkan Air di Ronggo Jalu
- Muslimat NU Probolinggo Soroti Rencana Lumajang Ambil Air dari Ronggojalu: Harus Dikaji Ulang
- Longsor Maut Cangar, Fraksi PDI Perjuangan Jatim: Maksimalkan EWS, Siapkan Alat Berat