Presiden ke-7 Joko Widodo diyakini akan membentuk partai politik (parpol) baru. Ini untuk menunjukkan kekuatan politik Jokowi usai dipecat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
- Tangisan Goenawan Mohamad: Kritik Atau Strategi Politik?
- Aktivis Empat Kali Demo Pemkab Bangkalan, Tuntutan Sekda Dicopot atau Mundur
- Langkah Emil Dardak Jadikan Jawa Timur Provinsi Maritim Unggulan
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengatakan, Jokowi tidak dalam kapasitas masuk menjadi anggota parpol lain, melainkan hanya mau di posisi sebagai ketua umum.
"Sebab Jokowi dengan pernyataannya soal 'Partai Perseorangan', jelas ingin menunjukan kekuatan politiknya, dan hal tersebut tidak bisa ditunjukan jika Jokowi tidak menjadi ketua umum," kata Kang Tamil melansir RMOL, Kamis (19/12).
Akademisi Universitas Dian Nusantara ini menyoroti soal atau pengusaha-pengusaha nasional yang bertemu dengan Jokowi belakangan ini.
Menurut Kang Tamil, membentuk parpol membutuhkan biaya. Pertemuan tersebut diyakini membahas soal pembentukan parpol.
"Saya menilai, cepat atau lambat, Jokowi akan membentuk partai politiknya sendiri," pungkas Kang Tamil.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Erick Thohir Gerakkan BUMN Farmasi Produksi Obat Herbal dan Generik
- Prabowo Janji Hilangkan Stunting di Indonesia Melalui Program Makan Siang dan Susu Gratis
- Terima Kunjungan Konjen RRT Di Surabaya, Gubernur Khofifah Bahas Peluang Kerjasama Sektor Peternakan, Kesehatan Hingga Sosial Budaya