Sebanyak 22 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditangkap oleh TNI dan Polri selama tahun 2018. Selain itu, 25 orang penyuplai senjata ke kelompok tersebut telah ditangkap.
- Didampingi Bupati Malang, Menparekraf Sandiaga Uno Puji Toilet Berkelas Internasional di Lembah Indah
- Tingkatkan Daya Tarik Wisatawan, Pemkot Surabaya Luncurkan Kalender Event 2025
- Dibuka Wapres, Bupati Ipuk Paparkan Strategi Pariwisata Sehat Banyuwangi
Dedi menyebut, pergerakan KKB sudah terbaca. Pihaknya juga terus melakukan upaya penangkapan anggota kelompok lainnya yang melakukan penyerangan terhadap pekerja jalan Trans Papua.
"Saat ini tim masih bergerak, khususnya mencari empat jenazah lagi yang belum ditemukan. Masih ada beberapa masyarakat yang masuk ke hutan nanti akan dievakuasi dan dikembalikan lagi," katanya.
Menurut Dedi, senjata api yang didapat KKB selain selundupan dari Filipina dan Papua Nugini juga didapat dari rampasan penyerangan anggota TNI-Polri di daerah konflik seperti di Ambon.
Sedangkan, 25 orang penyuplai senjata ke kelompok tersebut berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
"Ada WNI, yang orang Polandia itu dan sebagian dari yang lainnya," pungkas Dedi.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ada 27 Wisata, Mulai Wisata Alam Sampai Sejarah
- Berpotensi, Warga Diminta Tak Jenuh Kembangkan Wisata Gampong Nusa
- Diyakini Benda Purbakala Terkubur Ratusan Tahun Ditemukan di Lamongan