Penerangan Jalan Umum (PJU) di 22 titik di median jalan Kota Kraksaan bakal segera rampung.
- Pemkot Surabaya Bakal Bongkar Jaringan Utilitas Bodong dan Telat Bayar Sewa
- Umroh Kembali Dibuka, Begini Respon Masyarakat Jombang
- Kawal Evakuasi Bangkai Paus Balin, Gubernur Khofifah: Dibawa ke Museum Jatim Park untuk Wisata Edukasi
Kini proses pemasangan PJU tersebut masih dalam tahap penurunan PJU lama dan segera dilakukan pemasangan tiang besi PJU lama.
Hal terungkap saat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami melakukan pemantauan dan survey proses pemasangan PJU ke beberapa titik di median jalan Kota Kraksaan, Senin (1/11).
“Semua bahan untuk proses pemasangan PJU di 22 titik ini sudah siap dan segera dilakukan pemasangan. Tinggal menunggu tiang besi PJU baru yang diperkirakan datang pada Kamis mendatang,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dalam proses pemasangan PJU ini pihak Dishub mematikan semua PJU yang ada di Kota Kraksaan. Sebab masih harus memindahkan meteran dan pembongkaran PJU yang lama.
“Proses membongkar itu lama tidak cukup waktu 3 hari,” ungkapnya.
Taufik menjelaskan, pembongkaran PJU dan pemindahan meteran ini dilakukan dengan memperhatikan faktor keselamatan dan kehati-hatian. Sebab di sana banyak kabel-kabel bukan hanya milik Dishub Kabupaten Probolinggo saja. Setelah itu masih ada proses pengecoran untuk pondasi tiang PJU yang baru.
“Itu proses yang harus dilakukan dan tidak bisa langsung dipasang. Karena masih butuh waktu agar pondasi kering dahulu. Jadi untuk sementara kita memakai tiang bambu supaya jalannya terang. Nanti setelah tiang besi PJU yang baru terpasang, bambunya akan dilepas,” jelasnya.
Menurut Taufik, banyaknya median jalan maupun PJU yang rusak selama ini bukan karena ditabrak oleh kendaraan. Tetapi kendaraan itu putar baliknya yang terlalu dekat dengan median jalan. Namun nantinya, setiap sudut median itu akan diberi semacam pagar besi sebagai pelindung agar tiang PJU tidak tertabrak kendaraan.
“Kita sudah koordinasi dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) agar tamannya diperindah dan diperbaiki. Sering-sering lakukan pemangkasan pohon yang menutupi lampu jalan agar lampu jalannya kelihatan,” terangnya.
Lebih lanjut Taufik menegaskan untuk PJU baru ini kabelnya terpisah dengan lampu taman yang ada di median jalan. Bahkan kini setiap median jalan ada meterannya sendiri. Hal ini untuk mempermudah pengecekannya jika ada gangguan terhadap PJU.
“Gelapnya PJU di wilayah Kota Kraksaan selama ini bukan karena faktor pembiaran. Tetapi itu adalah proses perbaikan yang membutuhkan waktu yang lama. Oleh karenanya masyarakat kita himbau agar dapatnya memberikan sumbangsih untuk melindungi aset yang ada karena manfaatnya juga untuk masyarakat,” tegasnya.
Taufik menambahkan PJU ini selain untuk keindahan juga untuk keamanan. Diharapkan semua pihak bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa selama ini bukan dibiarkan gelap, tetapi itu adalah proses perbaikan yang membutuhkan waktu.
“Setelah turun ke lokasi dan melihat langsung proses pembenahannya, saya memastikan pelaksanaan pemasangan PJU di 22 titik ini sudah sesuai jadwal. Selain itu, bahan-bahannya sudah sesuai. Saat ini proses pembenahan PJU sudah berlangsung dengan baik. Tentunya akan kita kawal terus sampai selesai dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pilkades Serentak 51 Desa di Banyuwangi, DPRD Minta Para Pihak Utamakan Keamanan
- Bela Sungkawa Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Bangkalan Gelar Sholat Ghaib
- Pemkot Beri Beasiswa S1 dan Penguatan Wawasan untuk 200 Guru PAUD-TK se-Kota Surabaya