Polisi di Kota Madrid, Spanyol dibuat kewalahan dengan aksi 25 ribu orang yang melakukan pesta minum secara ilegal, memicu kekhawatiran penyebaran Covid-19.
- Puluhan Ribu Jemaah Padati Balai Kota, Gus Iqdam Doakan Surabaya Makin Rukun dan Berkah
- Resmi Dibuka, Festival Ini Tampilkan Kekayaan Literasi Banyuwangi
- Genjot PAD, Bapenda Kota Malang Luncurkan 288.233 SPPT PBB 2024
Menurut polisi, pesta Makro-botellon atau pesta minum di luar, dilakukan di Universitas Complutense, Madrid pada Jumat (17/9). Itu merupakan pesta minum ilegal terbesar di Madrid sejak awal pandemi Covid-19.
"Ini adalah botellon terbesar yang kami lihat sejak awal pandemi Covid-19," kata jurubicara kepolisian, seperti dikutip Reuters.
Lantaran jumlahnya yang banyak, polisi membutuhkan waktu yang lama untuk membubarkan kerumunan. Setidaknya pada Sabtu (18/9) pukul 7 pagi waktu setempat, pesta baru dapat dibubarkan.
Di media sosial, tampak video pesta bermunculan. Terlihat ribuan orang bersuka ria, tanpa mengenakan masker atau jaga jarak sosial.
Pemerintah Madrid dilaporkan akan melonggarkan pembatasan mulai Senin (20/9) sehingga bar dan klub dapat tetap buka hingga pukul 6 pagi, dari tutup pukul 2 dini hari saat ini. Tetapi masyarakat tetap harus memakai masker di dalam ruangan dan menjaga jarak 1,5 meter jika jarak sosial tidak memungkinkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringatan HUT Ke-75 Polwan, Gubernur Khofifah: Jadilah Srikandi Polri yang Hebat, Presisi, dan Ikut Wujudkan Pemilu Damai 2024
- Bupati Kediri Temui Pengunjuk Rasa Terkait Tanah
- Kafilah Surabaya Sukses Sabet 4 Emas, Wali Kota Eri Target Juara Umum MTQ Jatim Tahun 2025