Lebih dari 20 orang pengedar narkotika tewas di tangan tentara Yordania ketika berusaha memasuki negara tersebut.
- Perubahan Iklim Ekstrem El Nino Diprediksi Terjadi Agustus 2023
- Viral! Video Muda-mudi Mesum di Area Wisata Air Terjun Rayap Jember
- Maksud Hati Menolong Buah Hati, Seorang Ibu Terpanggang Bersama Anaknya
Hal itu dikonformasi seorang juru bicara militer Kerajaan Yordania dalam sebuah pernyataan pada Kamis (27/1) waktu setempat.
"Tentara Yordania membunuh 27 penyelundup ketika mereka mencoba menyeberangi perbatasan dari Suriah dengan amfetamin dalam jumlah besar selama badai salju," kata juru bicara militer, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/1).
Beberapa pengedar berhasil kabur dan melarikan diri kembali ke Suriah selama upaya tersebut.
Tentara juga telah menemukan sejumlah besar obat-obatan - kebanyakan umumnya amfetamin yang dikenal sebagai Captagon - disembunyikan di truk-truk Suriah yang melewati perbatasan utama Yordania ke wilayah Teluk.
Para pejabat Yordania mengatakan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dan milisi yang menguasai sebagian besar Suriah selatan berada di balik lonjakan penyelundupan. Hizbullah membantah tuduhan itu.
Captagon memiliki pasar yang berkembang pesat di Teluk, dan pakar obat PBB mengatakan Suriah, yang dihancurkan oleh perang saudara selama satu dekade, telah menjadi lokasi produksi utama obat-obatan di kawasan itu yang juga ditujukan ke Yordania, Irak, dan Eropa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengendara Motor Mabuk Tabrak Tiga Petugas Satpol PP Surabaya, Begini Kondisinya
- Trauma Belum Usai, Gempa Bumi Kembali Guncang Malang
- Palestina Bersimbah Darah, Para Pengemudi Ajak Boikot Produk Terafiliasi Israel