Empat ketua umum partai politik pengusung bakal calon presiden Ganjar Pranowo berkumpul di Gedung HighEnd, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
Dalam pertemuan tersebut, keempat ketum membahas sejumlah hal, salah satunya persiapan struktur Tim Pemenang Nasional Ganjar Presiden (TPNGP).
Ketua TNPGP Arsjad Rasjid menegaskan, pihaknya fokus untuk pemenangan Ganjar dan tidak terpengaruh dengan isu-isu liar soal poros koalisi, termasuk soal kemunculan skenario dua poros pada Pilpres 2024.
"Isunya (dua poros) enggak ada buat kami. Yang jelas bagi kami Ganjar presiden, gitu. Jadi memang tidak ada pembahasan itu (isu dua poros)," kata Arsjad usai pertemuan di Lantai 5 Gedung HighEnd.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua DPP Partai Hanura, Benny Rhamdani yang turut mengikuti pertemuan tersebut.
"Tidak ada perubahan formasi, Pak Ganjar tetap dicalonkan oleh partai pengusung kerja sama politik sebagai presiden. Jadi ini menjawab rumor-rumor dan perkembangan politik melalui berbagai media yang beredar," tegasnya.
Sementara itu, Sekjen PPP Arwani Thomafi menegaskan, empat ketum parpol pengusung Ganjar, yakni PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo tidak goyang dengan rumor dua poros yang berkembang belakangan.
Sejauh ini, parpol pengusung masih solid menjadikan Ganjar sebagai capres di tengah rumor untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto.
"Kerja sama pengusung Ganjar Pranowo ini semakin kuat, ya. Tidak ada sedikitpun pembicaraan tadi merespons rumor terkait dengan posisi Ganjar Pranowo (sebagai cawapres Prabowo)," tandas Arwani Thomafi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP