Kerajaan Arab Saudi mengumumkan lebih dari 450.000 orang di Arab Saudi telah mendaftar untuk melakukan haji tahun ini dalam waktu 24 jam sejak platform pendaftaran online dibuka.
- Kemenag Jatim Bahas Persiapan Haji dan Penyesuaian Kuota Lansia
- KPK Kawal Pelaksanaan Haji 2025 Sesuai Permintaan Prabowo
- Tahun Depan Kuota Haji Indonesia 221 Ribu
“Jalur digital menerima lebih dari 450.000 aplikasi untuk melakukan haji, termasuk penduduk dan warga negara, dalam 24 jam pertama pembukaan pendaftaran,” kata Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi seperti dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (15/6).
Menurut pengumuman itu, 60 persen pelamar adalah laki-laki sementara 40 persen lainnya adalah perempuan.
Tahun ini, untuk pertama kalinya, Arab Saudi mengizinkan perempuan mendaftar haji tanpa wali laki-laki.
"Yang mau menunaikan haji harus mendaftar sendiri-sendiri. Perempuan bisa mendaftar tanpa mahram (wali laki-laki) bersama perempuan lain," jelas Kementerian dalam infografik, Minggu (13/6).
Kerajaan akan membatasi haji tahun ini hanya untuk 60.000 penduduk dan warga negara yang tinggal di Kerajaan, merujuk pada pandemi virus corona yang belum mereda.
Mereka yang berusia antara 18-65 dan telah divaksinasi lengkap, telah menerima dosis pertama setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi dan telah pulih dari infeksi Covid-19 diizinkan untuk mendaftar.
Selain syarat-syarat itu, belum ada rincian tentang bagaimana sistem penyaringan untuk menentukan siapa yang masuk dalam kelompok 60.000 jemaah yang diijinkan menunaikan ibadah haji dari ratusan ribu pendaftar.
“Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keamanan jemaah,” demikian laporan resmi Saudi Press Agency (SPA).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemenag Jatim Bahas Persiapan Haji dan Penyesuaian Kuota Lansia
- KPK Kawal Pelaksanaan Haji 2025 Sesuai Permintaan Prabowo
- Tahun Depan Kuota Haji Indonesia 221 Ribu